benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Seiring dengan banyaknya penduduk volume sampah di ibu kota Tanjung Selor mengalami peningkatan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Kabupaten Bulungan, Ismail.
Bahkan dalam satu hari sebut Ismail, sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) mencapai 94 ton.
Sehingga sepanjang tahun 2024 setidaknya sebanyak 33,840 ton sampah diproduksi di Tanjung selor. Meningkatnya volume sampah tersebut menjadi atensi dan perhatian semua pihak tanpa terkecuali.
Edukasi, sosialisasi yang masif tidak dititikberatkan kepada masyarakat luas, tapi lebih kepada sasaran semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
“Bahkan kami juga memberikan edukasi soal penanganan sampah ditekankan pula sejak dini dimulai dari satuan Pendidikan dengan sasaran anak-anak di Tanjung Selor,” katanya, Senin (27/1/2025).
Soal peningkatan volume sampah tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan melalui DLH Kabupaten Bulungan meyakini penanganannya masih bisa dikendalikan dengan mengandalkan sarana prasarana serta sumber daya manusia (SDM) yang ada.
“Termasuk upaya menyadarkan masyarakat soal penanganan sampah berbagai jenis, sehingga sampah yang organik dan sampah plastik bisa dipilah dimulai dari sampah rumah tangga guna kemudahan penanganan,” jelasnya.
Untuk volume sampah tiap hari di Tanjung Selor, kata dia jumlahnya mencapai 94 ton per hari. Jumlah tersebut mengalami peningkatan tetapi secara persentase belum dinominalkan.
“Yang jelas ada peningkatan, ditambah dengan pola gaya hidup kita. Terutama sampah plastik dan ini yang menjadi PR kita bersama untuk memperbanyak bank Sampah, termasuk TPS3R sudah mulai kita tingkatkan,” jelasnya.
Hal ini menjadi pekerjaan rumah secara bersama. Pihaknya melakukan edukasi dan imbauan kepada masyarakat terkait sosialisasi penanganan soal sampah ini bahkan sosialisasi itu dimulai dari tingkat anak-anak, dan khalayak luas.
Pihaknya menekankan soal kesadaran, karakter dan perilaku masyarakat untuk memperhatikan keselamatan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarang tempat.
“Tentu menjadi PR kita bersama, kita telah berupaya dengan melakukan berbagai cara, salah satunya dengan menggelar lomba RT tiap tahun,” ucapnya.
Pemantauan tiap tahun dianggap penting, sehingga kontrol yang dilakukan oleh pemerintah itu bisa dilakukan beberapa bulan dalam waktu setahun. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Nicky Saputra