benuanta.co.id, NUNUKAN – Mesin ATM Bank Kaltimtara KCP Krayan diduga dirusak oleh orang tak dikenal pada Sabtu (25/1/2025). Miskanter salah satu warga Kecamatan Krayan mengatakan, perusakan mesin ATM tersebut terekam oleh CCTV mesin ATM.
“Dari CCTV-nya itu kita lihat itu kejadiannya minggu malam, ada dua orang perempuan dan laki-laki yang merusak mesin ATM,” kata Miskanter kepada benuanta.co.id, Senin (27/1/2025).
Dikatakannya, ATM tersebut merupakan satu-satunya yang ada di daratan Krayan yang melayani 5 Kecamatan di Krayan. Akibat dari perusakan mesin ATM saat ini tidak bisa digunakan oleh warga.
“Ini foto saya ambil kemarin, kondisinya masih rusak. Kita tidak tahu apakah pihak bank sudah tau atau belum melapor ke Polsek terdekat karena belum ada dipasang garis polisi,” ungkapnya.
“Kita berharap pelaku perusakan mesin ATM ini dapat diamankan oleh polisi, dan pihak bank dapat segera melakukan perbaikan. Karena ATM ini satu-satunya yang kita punya di sini,” sambungnya.
Sementara itu, Kapolsek Krayan. IPDA Adi Yanto Ferdian mengatakan, terkait kasus perusakan mesin ATM ini pihaknya telah melakukan mediasi dengan pihak bank dan pelaku perusakan.
“Kejadiannya itu Sabtu malam, kita sudah minta keterangan dari pria yang ada di dalam video CCTV ini. Pengakuannya mesin ATM itu bermasalah saat akan digunakan, jadi karena yang bersangkutan ini datang jauh-jauh dari Krayan Barat dan tidak bisa digunakan sehingga ia merasa kesal dan memukul mesin tersebut,” kata Adi kepada benuanta.co.id.
Adi menyampaikan, mesin ini merupakan satu-satunya mesin yang melayani masyarakat di 5 Kecamatan. Sehingga, saat itu pelaku yang tiba di mesin ATM setelah menempuh jarak sekitar 45 menit dari Krayan Barat merasa kesal lantaran mesin tersebut tidak berfungsi sehingga pelaku memukulnya.
“Kalau informasi terkait pelaku perusakan sedang mabuk itu tidak benar, dia ini hanya merasa kesal karena mesin tidak berfungsi. Sebenarnya mesin ini memang bermasalah, karena saya pribadi pernah akan menggunakan mesin itu tapi tombolnya tidak bisa digunakan,” ungkapnya.
Dikatakannya, terkait kasus ini, pihaknya telah melakukan mediasi dengan mempertemukan pihak bank dan pelaku perusakan.
“Sudah damai, dari pihak bank sudah memberikan peringatan agar tidak diulangi lagi. Dan memang ada beberapa kerusakan pada mesin itu nantinya akan diganti rugi oleh yang bersangkutan,” jelasnya.
Adi juga menyampaikan jika saat ini mesin ATM telah diperbaiki dan sudah bisa berfungsi. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Ramli