benuanta.co.id, BULUNGAN – Dinilai sudah tidak representatif, ponton dermaga di Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor diganti. Selain sudah termakan usia dan juga ukurannya yang terlalu kecil, terlebih saat ini armada speedboat semakin banyak dan membutuhkan tempat bersandar yang lebih besar.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bulungan, Yunus Luat menjelaskan ponton yang dibangun saat ini adalah ponton terapung yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2024.
“Anggarannya dari tahun kemarin, jadi ponton yang kita ganti adalah ponton yang dibangun sejak 2003 dan sudah tidak layak dipakai,” ucap Yunus kepada benuanta.co.id, Senin, 27 Januari 2025.
Setelah 2 dekade lebih, akhirnya menggunakan APBD sebesar Rp 5,5 miliar, ponton yang sebagian besar telah berkarat, keropos dan hampir tenggelam itu digantikan dengan ponton terapung.
“Kita bersyukur pada Pemkab Bulungan ada penggantian ponton yang baru yang lebih besar dan panjang,” jelasnya.
Jika ponton lama ukurannya 14 meter, ponton yang saat ini terbangun panjangnya 16 meter. Pihaknya pun berharap agar pengerjaannya agar segera dilaksanakan, pasalnya ponton tersebut sudah harus dioperasionalkan.
“Kita minta cepat dikerjakan. Tidak hanya pada ponton kedatangan, ponton keberangkatan juga dikerjakan atau harus berpasangan,” ujar mantan Camat Tanjung Palas Barat ini.
Yunus Luat menambahkan jika selama pengerjaan ponton terapung ini, maka ponton keberangkatan digunakan juga untuk kedatangan baik speedboat dari Tarakan, Bunyu maupun Nunukan. “Ini pakai anggaran kemarin yang APBD 2024,” paparnya.
Untuk diketahui, nilai APBD yang digunakan pembangunan ponton dermaga Kayan II sebesar Rp 5,52 miliar yang berkontrak sejak 11 Juni 2024. Jangka waktu pengerjaannya selama 204 hari kalender, dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Mata Intan Cahaya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa