benuanta.co.id, TARAKAN – Harga sayur-sayuran terpantau melonjak di pasaran. Petani menyebutkan hal itu disebabkan cuaca dan kurangnya pasokan dari luar daerah.
Ketua Kelompok Tani Flora dan Fauna Mandiri Tarakan, Sri Darmawan menuturkan kenaikan harga sayuran di pasar tergantung dari pasokan yang didatangkan dari luar daerah.
“Harga itu tergantung pasokan dari luar. Kalau cuaca bagus bisa jalan masuk ke sini banyak pasokan dari luar harga kita turun,” ujarnya, Senin (27/1/2025).
Ia menjelaskan sebenarnya harga yang diberikan petani cukup murah yaitu di kisaran Rp 5 ribu hingga Rp 6 ribu. Namun, harga biasanya naik ditangan ke dua yaitu penampung ataupun tengkulak.
Selain itu, petani di Kota Tarakan sendiri memilih-milih tananman yang akan di tanam sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Misalnya bulan ini cabai bagus di bulan idul Fitri kita tanam. Tetapi kita lihat cuaca contoh di Januari cuaca nggak bagus nanti melangkah kan barang di Tarakan walaupun harganya mahal,” jelasnya
Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan tanaman daun bawang yang biasanya harganya meroket saat memasuki bulan puasa.
“Kami sedang persiapan menanam daun bawang karena biasanya di bulan puasa daun bawang harga meroket,” pungkasnya. (*)
Reporter : Sunny Celine
Editor: Nicky Saputra