benuanta.co.id TANA TIDUNG – Johan, warga Kecamatan Sesayap hilir, Desa Sesayap Selor, Kabupaten Tana Tidung sukses mengelola bisnis peternakan ayam petelur yang membuatnya cuan hingga Rp 72 juta per bulan. Menariknya lagi, bisnis dengan nama peternakan ayam petelur 2R ini baru dilakukannya pada Agustus 2024 lalu.
Johan mengungkapkan, peternakan ayam petelur yang dikelolanya saat ini sudah mencapai 1.600 ekor ayam yang dapat menghasilkan telur.
Ayam petelur tersebut dalam sehari bisa menghasilkan 43 hingga 50 piring telur. Telur itu akan ditampung dalam 3 hari lalu di pasarkan ke masyarakat setempat.
Dia juga menjelaskan bahwa telur ini hanya dijual ke masyarakat umum, tidak untuk distributor. Sebab tujuan adanya peternakan ayam petelur ini untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat umum.
“Itu dipasarkan untuk masyarakat sekitar dulu, jika memang sudah lebih banyak baru akan diberikan juga ke distributor,” tuturnya.
Johan juga memiliki target ayam petelur ini bisa sampai 10.000 ekor ayam. Dia menjelaskan, ayam petelur ini hanya bisa menghasilkan telur sampai umur 2,5 tahun, jika sudah lewat dari masanya akan digantikan dengan ayam baru yang sudah dibibit sebelumnya.
“Untuk sementara masih 1.470 ekor target kita sampai 10.000 ekor, kalau sudah sampai itulah yang kita fokuskan,” terangnya.
Sedangkan pembelian pakan ayam tersebut, Johan mengaku bisa mencapai Rp 1.500.000 per harinya. “Perawatannya kita lakukan seperti biasa, dan untuk ayam yang masih kecil dirawat menggunakan pemanas lampu, dan pemanas dari tabung gas,” jelasnya.
Dengan adanya peternakan ayam petelur ini, dia ingin memudahkan masyarakat Tana Tidung untuk mencari telur yang berkualitas.
“Ini juga kita buat untuk membantu masyarakat, memudahkan mereka dalam pembelian telur, apalagi telur ini baru dan bisa kita jamin kualitasnya,” tutup Johan. (*)
Reporter: Kurniawin
Editor: Yogi Wibawa