benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Menghadapi proses belajar mengajar saat bulan Ramadan pada Maret 2025. SMAN 1 Tana Tidung berencana menyesuaikan skema pembelajaran di bulan puasa.
Kepala sekolah SMAN 1 Tana Tidung, Drs. Samsul Bahri mengatakan dalam skema pembelajaran di bulan Ramadan nanti tetap menyesuaikan surat edaran bersama oleh Kementerian Dasar Menengah, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri menurut undang-undang nomor 2 tahun 2025.
Dalam edaran tersebut proses belajar mengajar pada 6 Maret 2025 akan dilakukan pembelajaran seperti biasa. Namun beberapa hal yang menjadi tuntutan para tenaga pendidik untuk bisa membangun Akhlaktul Kharimah siswa siswi yang ada di SMAN 1 Tana Tidung.
“Kita diminta untuk bagaimana anak anak bisa melakukan tadarus di bulan puasa ini, dan khusyu saat berpuasa. Di mana Kita tahu bahwa di bulan Ramadan ini memang waktunya untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan. Untuk jadwal belajar bulan Ramadan masih menunggu Edaran Gubernur Kalimantan Utara melalui Disdikbud Kalimantan Utara,” kata Samsul Jumat (24/1/2025).
Skema pembelajaran di bulan Ramadan juga tak akan jauh berbeda dengan tahun 2024 lalu. Siswa akan masuk sekolah pukul 08:00 WITA dan istirahat pukul 11.30 WITA. Sedangkan tenaga pengajar akan tetap pulang pukul 15.00 WITA.
“Insyaallah tetap kita buat jadwal yang lebih dominan untuk membangun ketaqwaan anak anak didik kita, kemudian setelah pulang ke rumah kita akan kasih tugas ke masjid dan berbaur ke masyarakat. Itu nanti kita berikan sejenis jurnal kepada peserta didik untuk pelaksanaan tarwih di masjid yang diketahui oleh pengurus masjid setempat,” ujarnya.
Perubahan skema pembelajaran di bulan Ramadan ini juga tidak luput dari peran orang tua. Sebab orang tua memiliki peran penting dalam mendidik anak-anak, untuk itu pihak sekolah SMAN 1 Tana Tidung akan berkolaborasi dengan orang tua siswa melalui sosialisasi di sekolah.
“Ini juga sangat penting kerjasama dengan orang tua, tapi kita belum tentukan kapan jadwal bertemu dengan orang tua siswa yang kita lakukan melalui sosialisasi,” jelasnya.
Apapun keputusan tersebut, ia berharap para pelajar dapat mengingkatkan kedisiplinan dalam menuntut ilmu sambil beribadah.
“Saya berharap siswa siswi kita bisa menjalankan ibadah di bulan Ramadan ini dengan baik, penuh tanggung jawab, rasa keimanan, ketaqwaan kepada Allah,” tutupnya. (*)
Reporter: Kurniawin
Editor: Yogi Wibawa