benuantaco.id, TANJUNG SELOR – Nilai tukar petani (NTP) Kalimantan Utara (Kaltara) pada Desember 2024 mengalami peningkatan 0,36 persen jika dibandingkan dengan kondisi bulan sebelumnya, yakni dari 114,41 menjadi 114,82 poin.
Kondisi ini dicatatkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di 4 kabupaten se-Kaltara, yakni Bulungan, Nunukan, Malinau dan Tana Tidung.
“Ini menandakan petani mengalami peningkatan daya beli karena harga yang mereka terima meningkat dibandingkan harga yang mereka bayar terhadap tahun dasar (2018=100),” ujar Mas’ud Rifai, Kamis (23/1/2025).
Adapun peningkatan NTP Desember 2024 dipengaruhi oleh meningkatnya NTP pada subsektor tanaman hortikultura sebesar 0,26 persen dan subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 3,07 persen.
Sedangkan yang mengalami penurunan itu pada subsektor tanaman pangan sebesar -0,49 persen, subsektor peternakan -1,24 persen, serta subsektor perikanan -0,46 persen.
Dari Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dapat dilihat fluktuasi harga barang-barang yang dihasilkan petani.
Pada Desember 2024, It naik 0,75 persen dibanding kondisi November 2024 yaitu dari 130,74 menjadi sebesar 131,72 poin.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat harga produksi pertanian pada Desember 2024 mengalami peningkatan secara rata-rata 31,72 persen terhadap produk yang sama pada tahun dasar (2018=100).
Sementara itu, melalui Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat pedesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.
“Pada Desember 2024, Ib Kaltara naik sebesar 0,39 persen bila dibandingkan dengan Ib November 2024, yaitu dari 114,28 menjadi 114,72,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Ramli