benuanta.co.id, TARAKAN – Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan menyebut adanya potensi prakiraan cuaca ekstrem tiga hari ke depan.
Forecaster on Duty (FoD) BMKG Tarakan, Ida Bagus Gede Yamuna mengungkapkan, melihat pantauan dari radar cuaca, adanya pola angin Timuran sejak 21 Januari 2025. Angin cenderung bergerak dari wilayah Timur Kalimantan Utara (Kaltara).
“Melihat angin dari Timur ini cenderung mengakibatkan pergeseran waktu hujan,” ujarnya, Kamis (23/1/2025).
Pola angin Timuran ini membuat wilayah pesisir seperti Nunukan, Tanjung Selor dan Kota Tarakan mendapatkan hujan direntang waktu dini hari hingga pagi hari. Sementara untuk wilayah di luar pesisir, juga akan terjadi hujan skala lokal.
“Kalau melihat prospek hingga seminggu ke depan kita masih mendapatkan hujan dengan pola seperti ini,” tuturnya.
BMKG juga memberikan peringatan cuaca ekstrem pada 25 dan 26 Januari 2025. Dalam dua hari tersebut, Bagus menegaskan adanya potensi hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang dan petir di wilayah Kaltara.
“Pada 23, 24, 27 dan 28 Januari intensitas hujannya menengah. Namun tanggal 25 dan 26 Januari itu intensitas hujannya lebat hingga sangat lebat. Karena ada peningkatan curah hujan maka potensi cuaca ekstrem besar kemungkinan terjadi,” bebernya.
“Dapat berdampak terhadap bencana seperti pohon tumbang, tiang listrik jatuh hingga banjir,” lanjutnya.
Sementara untuk di perairan, juga terdapat potensi ketinggian gelombang. Apalagi, jika terjadi hujan disertai angin kencang. Prakiraan ketinggian gelombang maksimal 1,5 hingga 2,5 meter dengan kategori sedang.
Bagus berpesan kepada masyarakat khususnya yang beraktivitas di perairan agar selalu memperhatikan informasi cuaca terkini sebelum berlayar. Terlebih untuk 25 dan 26 Januari 2025.
“Angin kencang yang mengakibatkan gelombang bertambah tinggi. Mengingat kondisi cuaca saat ini dan seminggu ke depan berpotensi hujan sedang hingga sangat lebat juga gelombang yang sewaktu-waktu bisa mengalami peningkatan ketinggian,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli