benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) hingga kini terus melakukan upaya untuk menangani masalah kemiskinan dan stunting.
Hal ini karena masalah kemiskinan dan stunting masih menjadi tantangan utama di daerah, tentu perlu kolaborasi antara perangkat daerah dan stakeholder terkait dalam menyikapi persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah.
Plt. Kepala Bappeda dan Litbang Kaltara, Bertius mengatakan, berbagai langkah telah dilakukan oleh Pemprov Kaltara dalam menyikapi masalah kemiskinan dan stunting tersebut, salah satunya dalam hal mempersiapkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2025-2029.
“Penanganan kemiskinan di Kaltara ini harus jadi prioritas utama. Perlu ada intervensi dari pemerintah daerah karena kemiskinan ini berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat,” ucapannya, Rabu (22/1/2025).
Termasuk masalah stunting, di Kaltara saat ini juga masih menjadi atensi. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa generasi penerus bangsa dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
“Perlu ada intervensi yang tepat dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tuturnya.
Sebagai bentuk nyata mempersiapkan semua ini, Bertius mengaku pihaknya akan melakukan roadshow di lima kabupaten/kota di Kaltara dalam rangka menyusun strategi penurunan angka kemiskinan dan pengangguran terbuka, serta masalah stunting.
Tak hanya itu, bidang kesehatan dan pendidikan juga akan menjadi fokus utama dalam penyusunan RPJMD Kaltara ini. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Yogi Wibawa