Foto: Dok. Kementerian Pertanian
benuanta.co.id, NUNUKAN – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, menegaskan pentingnya mengikuti pola tanam yang sesuai dengan perencanaan pemerintah demi menjaga target swasembada pangan. Dalam pernyataannya, ia mengingatkan para petani untuk tidak menanam jagung di tengah area persawahan yang sudah direncanakan untuk ditanami padi.
“Kita harus memprioritaskan tanaman padi di sawah, terutama di lahan yang memang dialokasikan untuk mendukung produksi beras nasional. Jangan sampai jagung ditanam di tengah sawah yang sebenarnya sudah disiapkan untuk padi. Ini penting agar kita dapat mencapai swasembada pangan, baik untuk beras maupun jagung,” tegas Andi Amran Sulaiman, saat virtual zoom penanaman jagung serentak 1 juta Hektare se Indonesia, pada Selasa (21/1/2025).
Ia menambahkan bahwa koordinasi antara petani, pemerintah daerah, dan Kementerian Pertanian harus semakin diperkuat. Dengan perencanaan yang tepat, kebutuhan kedua komoditas strategis tersebut dapat terpenuhi tanpa saling mengorbankan lahan.
“Jagung penting, tetapi ada lahan khusus untuk itu. Jangan mencampur pola tanam tanpa perhitungan, karena hal ini bisa berdampak pada ketahanan pangan nasional. Kita ingin padi dan jagung sama-sama mencapai swasembada,” jelasnya.
Kementerian Pertanian terus mendorong program intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian, termasuk pemberian bantuan benih dan pupuk untuk komoditas padi dan jagung. Langkah ini dilakukan untuk memastikan produksi yang maksimal sesuai dengan kebutuhan pasar domestik.
Dengan kebijakan ini, diharapkan Indonesia dapat terus mempertahankan posisinya sebagai negara yang mandiri dalam sektor pangan. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli