benuanta.co.id, NUNUKAN – Antisipasi penjualan gas elpiji 3 kilogram di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), Polres Nunukan akan awasi pendistribusian.
Kapolres Nunukan, AKBP Bonifasius Rumbewas mengatakan, pasca penetapan HET gas elpiji naik dari Rp 20 ribu naik menjadi Rp 30 ribu per tabung, pihaknya mulai melakukan pengawasan antisipasi agar tidak terjadi permainan harga.
“Yang perlu kita jaga saat ini, jangan sampai ada permainan harga atau monopoli di lapangan,” kata Boni kepada benuanta.co.id, Senin (20/1/2025).
Boni mengatakan, hal ini perlu di lakukan untuk mengantisipasi adanya oknum yang memanfaatkan kenaikan harga elpiji ini dengan melakukan penimbunan lalu menjual gas dengan harga yang lebih tinggi untuk memperoleh keuntungan.
“Hal-hal seperti ini yang akan kita tindaki, kalau kita ada dapati seperti ini pasti akan kita tindak kalau ada laporan,” ungkapnya.
Sejauh ini, Polres Nunukan telah menurunkan personel dari Unit intelijen Polres Nunukan untuk melakukan pemantauan di pasar dan toko-toko termasuk dengan pihak agen serta pangkalan-pangkalan yang menjual gas elpiji.
“Kita lakukan pengawasan dalam pendistribusian, jadi kita awasi dari atas hingga gas ini sampai ke masyarakat. Di situ kita akan melihat ketika ada terjadi indikasi penyimpangan dalam pendistribusian gas ini,” tutupnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa