benuanta.co.id, NUNUKAN – Komisi II DPRD Kabupaten Nunukan menyatakan komitmennya untuk mengawal dan memperjuangkan aspirasi para petani, dengan tujuan agar kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh petani dapat disampaikan langsung ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI).
Pernyataan tersebut disampaikan setelah menerima berbagai keluhan dan permasalahan yang selama ini menghambat kemajuan sektor pertanian di Nunukan.
Ketua Komisi II DPRD Nunukan, Andi Fajrul Syam, SH, menyebutkan, salah satu keluhan utama petani adalah kurangnya alat pertanian yang memadai dan terbatasnya ketersediaan bibit berkualitas, yang dapat meningkatkan produktivitas, serta kurangnya fasilitas irigasi yang mendukung pertumbuhan tanaman, khususnya di daerah yang jauh dari pusat kota.
“Petani di Nunukan telah lama berjuang dengan berbagai kendala. Selain masalah akses terhadap pupuk dan alat pertanian. Kami sebagai anggota DPRD, berkomitmen untuk mengawal aspirasi mereka ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu Kementan RI agar mereka mendapatkan perhatian yang layak,” kata Andi Fajrul Syam, Ahad (19/1/2025).
Dia juga berharap data mengenai kondisi tersebut bisa segera dikumpulkan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dan disampaikan ke Kementan agar mendapatkan perhatian dan solusi yang tepat mengatasi permasalah petani Nunukan.
Kata Andi Fajrul Syam, dia sangat memahami kondisi para petani di Nunukan. Hampir 90 persen masyarakat di Nunukan lebih memilih sektor perikanan karena keuntungan yang bisa langsung diterima setelah bekerja, sementara di pertanian, petani harus menunggu berbulan-bulan untuk hasilnya. “Ini adalah tantangan besar yang harus segera diatasi,” kata Andi.
Seluruh elemen masyarakat, khususnya para petani, untuk terus menyampaikan aspirasi mereka agar sektor pertanian dapat menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan Kabupaten Nunukan.
“Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan petani di Nunukan mendapatkan hak dan bantuan yang mereka perlukan,” tutupnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli