DPRD Nunukan akan Sampaikan Aspirasi dan Keluhan Petani ke Kementerian Pertanian 

benuanta.co.id, Nunukan – Komisi II DPRD Nunukan berkomitmen untuk mengawal dan memperjuangkan aspirasi petani di Kabupaten Nunukan ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan).

Hal ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD Nunukan, Andi Fajrul Syam, SH, melalui diskusi kegiatan Tanam Bersama Penangkaran Benih dalam rangka Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Padi di Kelurahan Mansapa, Nunukan Selatan, pada Jumat (17/1/2025).

Fajrul mengatakan, tantangan yang dihadapi petani di Nunukan adalah kurangnya alat pertanian yang memadai dan terbatasnya ketersediaan bibit berkualitas.

“Meskipun lahan untuk pertanian di Nunukan sangat luas, pengelolaannya masih jauh dari optimal karena kendalanya alat dan bibit. Melalui RDP kami dengan Dinas Pertanian, hingga kini, alat-alat pertanian yang dibutuhkan masih sangat minim,” kata Fajrul, Sabtu (17/1/2025).

Dikatakannya, petani di Nunukan kesulitan dalam meningkatkan hasil pertanian akibat kurangnya dukungan alat yang efisien, padahal infrastruktur tersebut sangat dibutuhkan petani mengolah lahan pertanian yang lebih produktif.

“Saat saya meninjau langsung kondisi petani di Mansapa, saya melihat pada saat panen padi, ketidaktersediaan alat yang memadai. Ditambah lagi dengan kondisi cuaca yang sering hujan, yang semakin memperburuk situasi panen,” ungkapnya.

Ketua Fraksi Nasdem ini berharap data mengenai kondisi tersebut bisa segera dikumpulkan oleh Dinas Pertanian dan disampaikan ke Kementan agar mendapatkan perhatian dan solusi yang tepat mengatasi permasalah petani Nunukan.

Dikatakannya, Komisi II DPRD Nunukan, sangat mendukung sektor pertanian dan berkomitmen memperjuangkan aspirasi para petani, karena selain merupakan tupoksi Komisi II, juga merupakan salah satu sektor vital yang memiliki peran besar dalam perekonomian daerah.

Sebagai lembaga yang memiliki tanggung jawab untuk mengawal kebijakan dan program pembangunan, Komisi II tentunya memberikan perhatian kepada sektor pertanian, mengingat bidangi ini memberikan kontribusinya terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, penyediaan lapangan kerja, dan ketahanan pangan.

“Kami sangat memahami betul kondisi para petani di sini. Hampir 90% masyarakat di Nunukan lebih memilih sektor perikanan karena keuntungan yang bisa langsung diterima setelah bekerja, sementara di pertanian, petani harus menunggu berbulan-bulan untuk hasilnya. Ini adalah tantangan besar yang harus segera kita atasi,” jelasnya.

Selain permasalahan alat dan bibit, Fajrul juga menyoroti tingginya biaya transportasi di Nunukan yang membuat distribusi hasil pertanian menjadi semakin mahal.

Kondisi geografis Kabupaten Nunukan dikelilingi lautan, yang membuat akses transportasi ke luar daerah menjadi sangat terbatas dan mahal.

Menurut, hal ini memengaruhi biaya produksi petani, yang pada akhirnya berdampak pada daya beli masyarakat. Karena itu, ia mendesak pemerintah pusat melalui Direktur AKABI Ditjen TP Kementan RI yang hadir dalam pertemuan itu, untuk memberikan perhatian lebih terhadap kendala yang dialami para petani.

Ditegaskannya, Komisi II akan mendukung dengan mengalokasikan anggaran melalui pokir (pokok-pokok pikiran) DPRD untuk sektor pertanian.

“Kami siap membantu, baik dengan anggaran maupun dengan mencari solusi terkait pembeli hasil pertanian. Kami sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk mencari pasar bagi komoditas seperti jagung dan lainnya,” tegasnya.

Fajrul berharap upaya tersebut dapat membantu meningkatkan daya beli petani dan memperlancar distribusi hasil pertanian. Untuk mengawal aspirasi petani Nunukan lebih lanjut, Komisi II DPRD Nunukan rencana mengirimkan surat kepada Kementerian Pertanian, menyampaikan seluruh aspirasi dan keluhan yang disampaikan oleh petani.

“Kami berharap pada kunjungan kami ke Kementan nanti pada hari selasa, masalah ini bisa dibahas dengan lebih serius dan segera mendapatkan solusi yang konkret,” pungkasnya. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Nicky Saputra 

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *