benuanta.co.id, TARAKAN – Masih masuk zona kuning, hingga kini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tarakan Belum dapat arahan dari pemerintah pusat terkait tindak lanjut Pekan Imunisasi Polio serentak yang dilaksanakan serentak pada tahun 2024 lalu.
Pekan Imunisasi Nasional Polio merupakan program yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat yang digelar sebanyak dua putaran. Putaran pertama akan dilaksanakan pada 23-29 Juli sedangkan putaran kedua digelar pada 6 hingga 12 Agustus 2024 lalu.
Pekan Imunisasi Nasional Polio ini menyasar bayi usia 0 tahun hingga anak usia 7 tahun, 11 bulan 29 hari ini kini telah usai digelar namun, hingga saat ini Dinkes Kota Tarakan belum mendapatkan instruksi dari pusat terkait kelanjutan program tersebut.
“Kami belum dapat kiriman lagi mengenai tindak lanjut apa yang harus dilakukan. Kami sudah turun dan update kan tetapi memang masih ada yang belum mencapai sebenarnya,” ujar Kepala Dinkes Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, Selasa, (12/1/2025).
Bahakan jarak vaksin satu ke vaksin selanjutnya sudah jauh. Selain itu suplai vaksin yang diberikan dari pusat sudah habis dan tidak diberikan lagi. Oleh karena itu masyarakat sudah tidak mendapatkan vaksin di puskemas.
Terkait zona sendiri, ia menjelaskan Kota Tarakan sudah kuning menuju hijau. Tetapi di beberapa wilayah di Tarakan sudah yang mencapai hijau bahkan sudah diangka 100 lebih hanya saja kendalanya belum ada tindak lanjut dari pusat.
Ia mengakui banyak faktor yang menjadi penghambat Kota Tarakan belum mencapai zona hijau. Salah satunya masyarakat yang teriring opini dampak vaksin hingga informasi jadwal yang tidak diperhatikan oleh orang tua.
“Misalnya beranggapan kalau di vaksin anaknya panas. OPV2 ini beda dengan yang biasa diberikan jadi ada efek samping. Orang tua jadi khawatir. Ada juga orang tua yang tidak tahu jadwalnya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa