Satpol PP Bakal Ikut Awasi Anak di Bawah Umur ‘Check-in’ di Hotel Tanpa Orang Tua

benuanta.co.id, TARAKAN – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tarakan meminta seluruh hotel di Kota Tarakan tidak berikan izin anak di bawah umur menginap di hotel tanpa dampingan orang tua. Hal itu dilakukan untuk menekan seks bebas terhadap anak di bawah umur.

Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Kota Tarakan, Marzuki mengatakan, kebijakan itu merupakan salah satu cara mencegah prostitusi anak yang tengah menjadi perbincangan hangat masyarakat Kota Tarakan.

Baca Juga :  Program Jargas di Tarakan Lanjut, Wilayah Penerima Masih Proses Pemetaan

Marzuki mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) guna membahas prostitusi anak. Dari pertemuan tersebut disepakati harus ada pengawasan terhadap tamu hotel yang menginap di hotel yang sering menjadi tempat melakukan prostitusi.

“Jadi mau diputus di situ. Jadi kalau dia check-in diketahui dia di bawah umur kita minta pihak hotel menolak,” ujarnya di Tarakan, Selasa (14/1/2025).

Lanjutnya, ada rencana untuk mengumpulkan asosiasi perhotelan se-Kaltara. Pertemuan itu dilakukan untuk memberikan sosialisasi kepada hotel untuk melarang anak di bawah umur menginap di hotel tanpa dampingan orang tua.

Baca Juga :  Temukan Sabu di Losmen, 7 Orang Diamankan BNNK Tarakan

Di singgung mengenai hukuman bagi hotel yang tidak menjalankan kebijakan ini, berupa surat peringatan atau pun pencabutan izin. Namun menurutnya, dinas yang berwenang mencabut adalah Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Ia menuturkan hal ini merupakan wewenang Dinas Pariwisata sedangkan Satpol PP Tarakan bertugas melakukan pengawasan dan penertiban. Selain itu, Satpol PP Tarakan rutin melaksanakan patroli rutin.

Baca Juga :  Bulog Siap Serap Hasil Jagung di Tarakan

Kendati demikian, ia menegaskan dalam mencegah prostitusi di bawah umur, seluruh elemen masyarakat, pemerintah dan stakeholder terkait harus ikut bekerja sama.

“Biasanya tiap bulan itu ada kegiatan razia penyakit masyarakat (pekat) kita laksanakan. Hanya saja dalam mencegah ini perlu peran seluruh pihak,” pungkasnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *