benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Adanya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah salah seorang oknum guru di Kabupaten Malinau. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) turut menyayangkan kejadian tersebut.
Diketahui, beberpa waktu lalu dunia pendidikan Kaltara kembali tercoreng dengan adanya dugaan tindakan pelecahan seksual yang dilakukan oleh salah satu oknum guru asal Kabupaten Malinau.
Tak tanggung-tanggung, 10 siswi diduga sudah menjadi korban dari tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum guru tersebut.
Kepala Disdikbud Kaltara Teguh Henri Sutanto mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut
“Tentu kita sangat menyayangkan kejadian ini, karena guru yang harusnya menjadi pendidik generasi bangsa justru melakukan hal tidak terpuji seperti ini,” ujar Teguh, Kamis (16/1/2025).
Teguh berharap kejadian ini bisa diselesaikan sesuai aturan hukum yang berlaku. “Dari informasi yang kita dapat oknum guru tersebut memegang pundak siswa, terus kemudian ada yang bilang membelai rambut siswa,” katanya.
“Tapi jika keterlaluan tentu harus diselesaikan secara hukum. Sampai saat ini hanya itu informasi yang kita dapat,” sambungnya.
Ia menambahkan oknum guru yang diduga pelaku tindak pelecahan itu merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengajar bagian komputer. Oknum tersebut diketahui sudah mengabdi selama kurang lebih 4 tahun.
“Secara pribadi meminta maaf kepada masyarakat dan keluarga korban dan saya berharap kejadian ini tidak terulang kembali,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa