benuanta.co.id, TARAKAN – Kasus Demam Berdarah (DBD) tahun 2024 di Kota Tarakan stagnan. Meski bgeitu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tarakan tetap mengimbau masyarakat tetap melakukan mengubur, menguras, menimbun (3M).
Kepala Dinkes Tarakan, dr. Devi Ika Indrianti mengingat saat ini curah hujan di Kota Tarakan mulai meningkat. Ia mengatakan biasanya pada musim hujan dapat terjadi peningkatan kasus DBD.
“Memang biasanya memasuki musim hujan ada (peningkatan kasus DBD) tapi kalau saya perhatikan Tarakan itu tidak punya musim. Tarakan hujan sepanjang tahun tetapi memang curah hujannya lebih tinggi tapi kalau diperhatikan tidak ada peningkatan signifikan karena memang angkanya tetap tidak naik tidak turun,” jelasnya, Selasa (13/1/2025).
Kendati demikian, curah hujan yang tinggi juga berpotensi menimbulkan genangan air pada wadah-wadah yang dapat menjadi sayang nyamuk. Selain itu, beberapa kasus orang dewasa tidak berobat ketika demam karena beranggapan hanya demam biasa, namun setelah diperiksa ternyata terkena DBD.
Oleh karena itu ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap melakukan 3M dan memberikan obat abate untuk penampungan air guna membunuh sarang nyamuk serta menutup seluruh penampungan air.
“Imbauan kepada masyarakat untuk tetap melakukan 3M. Bila perlu mengubur menguras menimbun kalau misalnya dia punya tempat tampungan air dikasih abate. Jangan dibiarkan terlalu lama ada kemungkinan tempat bersarangnya nyamuk, jangan juga dibiarkan terbuka,” tutupnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa