DPRD Tarakan Minta Rute Penyeberangan Ditambah, Pelni Hanya Bisa Berikan Dispensasi Kapasitas

benuanta.co.id, TARAKAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tarakan meminta agar ada penambahan rute untuk kebutuhan keberangkatan Idul Fitri 2025. Komisi III DPRD Tarakan melakukan kunjungan kerja ke PT Pelni guna mendesak hal tersebut.

“Sebenarnya dari Gubernur Kaltara sudah menyampaikan. Kami akan siap mengawal hingga ke pusat,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Tarakan, Dapot Sinaga, Senin (13/1/2025).

Adapun penambahan rute tersebut diharapkan dapat diberikan untuk tujuan Tarakan-Makassar dan Tarakan-Surabaya. Dapot juga meminta agar pihak Pelni mengambil sikap terkait oknum calo yang kerap kali dikeluhkan penumpang.

Baca Juga :  Prabowo: Kritik harus Berdasarkan Kebenaran, Bukan Dendam

“Sebab masyarakat masih ada yang mengeluhkan calo ini menjual tiket hingga menjual seat penumpang,” lanjutnya.

Terpisah, Kepala Cabang PT Pelni Tarakan, Anwar Sahibe mengatakan, pihaknya belum bisa menyanggupi permintaan penambahan rute. Hal itu dikarenakan terbatasnya armada milik Pelni sebanyak 25 kapal dan melayani 72 pelabuhan di Indonesia.

“Dari 72 pelabuhan, sepanjang tahun membutuhkan 50 persen dispensasi. Artinya kapasitas yang ada sekarang, membutuhkan 50 persen tambahan. Itu juga sudah mempertimbangkan masalah keselamatan dan kenyamanan,” jelasnya.

Baca Juga :  Kepala Daerah Terpilih Jalani Pemeriksaan Kesehatan dan Regestrasi Jelang Pelantikan

Langkah yang dapat diambil selama ini, Pelni hanya dapat memberikan penambahan kapasitas penumpang atau dispensasi khusus di momen liburan. Ia menyebut, sebenarnya permintaan penambahan rute ini juga sudah dilakukan oleh pemerintah. Namun, banyak hal yang menjadi pertimbangan pihaknya. Salah satunya menghindari keberangkatan beberapa kapal dengan tujuan yang sama.

“Jangan sampai terjadi konvoi dan bersamaan waktunya. Kapal kita ini sudah dijadwalkan, mulai dari berangkat sampai kembali ke homebase, 14 hari. Kita tidak bisa keluar dari situ, kalau keluar dari situ, terjadi antrean di pelabuhan lain,” beber Anwar.

Baca Juga :  Menuju Hari Pelantikan, Zainal-Ingkong Mohon Doa dan Kelancaran pada Masyarakat Kaltara 

Anwar menuturkan, PT Pelni selalu berupaya menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang saat berlayar. Salah satunya dengan layanan pembelian tiket loket PT Pelni dan secara online untuk menghindari calo.

“Yang jadi korban, ketika penumpang langsung ke pelabuhan dan tidak punya tiket. Tiket penumpang juga bisa beli online kok dan masyarakat bisa akses. Cuma memang belum semua masyarakat teredukasi. Tapi kami upayakan sosialisasi pada penumpang,” tandasnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Nicky Saputra

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *