benuanta.co.id, NUNUKAN – Banjir bandang yang merendam pemukiman di Kecamatan Lumbis Hulu, kurang lebih 90 unit rumah penduduk yang terdampak dan beberapa fasilitas umum, termasuk tiang listrik PLN tumbang.
Banjir ini secara dadakan terjadi pada pukul 03.00 WITA, pada Jumat, 10 Januari 2025 lalu, saat warga sedang tidur nyenyak tiba-tiba air deras berbentuk gumpalan air mencapai yang diperkirakan 2-an meter masuk perkampungan warga melewati parit-parit yang mengakibatkan kolong rumah tergenang air banjir bandang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Arief Budiman SP MSi, melalui Kasubid Informasi Muhammad Basir, mengatakan air itu setinggi 50 cm mengakibatkan terendamnya beberapa mebelair, perabot rumah tangga dan sembako persediaan rumah tangga.
“Dari hasil investigasi tidak ditemukan korban luka-luka dan meninggal. Beberapa warga mengaku cemas dan cukup trauma sehubungan dengan kejadian serupa yang pernah terjadi pada tahun 2021. Menurut warga kejadian banjir sudah rutin terjadi terutama ketika curah hujan yang tinggi, namun kejadian banjir terakhir termasuk banjir yang parah,” kata Muhammad Basir, kepada benuanta.co.id, Senin (13/1/2025).
Lanjut dia, saat ini warga sekitar bersama pemerintah kecamatan, Pos Pamtas dan 10 kepala desa di Kecamatan Lumbis Hulu bergotong royong membersihkan material lumpur yang mengendap di rumah masyarakat dan fasilitas umum lainnya.
Sejumlah warga terdampak bencana tersebut terpaksa mengungsi ke rumah kerabat dan Rumah Ibadah yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Tim pemerintah kecamatan, Pos Pamtas dan petugas kesehatan di Kecamatan Lumbis Hulu melakukan pelacakan terhadap kemungkinan korban membutuhkan pelayanan kesehatan, dan kebutuhan lainnya,” tuturnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli