benuanta.co.id, TARAKAN – Sejak bergulirnya kasus dugaan pengeroyokan di malam pergantian tahun baru, masyarakat turut cemas lantaran banyaknya informasi simpang siur antar kedua belah pihak. Namun kini, situasi akibat persoalan tersebut jauh dinilai kondusif lantaran ditangani pihak kepolisian.
“Sekarang sudah sangat kondusif, bukan mulai kondusif. Kemarin kita sampaikan juga ke tokoh masyarakat. Sudah disampaikan juga ini adalah kejadian hanya beberapa orang. Namun jangan sampai dikaitkan dengan kesukuan tertentu,” ujar Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna saat dikonfirmasi, Ahad (12/1/2025).
Beberapa hari setelah kasus tersebut ditangani kepolisian, sempat beredar pesan berantai yang menyebutkan akan ada tindakan lanjutan dari kedua belah pihak. Saptia pun menepis hal tersebut lantaran informasi tersebut disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Kita ingatkan ke masyarakat ini untuk antisipasi pesan whats app liar, atau pesan berantai. Kan kemarin ada, akhirnya kami sampaikan ini hoaks. Kalau ada masyarakat mau jalan ya silahkan saja jalan,” lanjutnya.
Perwira melati dua itu menyebut akan melakukan pendalaman terkait oknum yang menyebarkan pesan berantai hingga provokasi di sosial media atas persoalan ini.
“Kita akan dalami itu, bilamana kedapatan akan kita proses,” imbuhnya.
Sejauh ini, Kapolres mengungkapkan tengah mendalami terduga pelaku dari dugaan pengeroyokan tersebut. Polisi juga telah melakukan pra rekonstruksi dan memeriksa saksi dari kejadian tersebut.
Saptia menegaskan, enggan terburu-buru menetapkan tersangka dari kasus ini. Lantaran pihaknya menghindari adanya penanganan kasus tidak sesuai prosedural atau salah tangkap. Pihaknya juga telah mengumpulkan alat bukti pendukung seperti video amatir dugaan pengeroyokan.
“Untuk yang terduga (pelaku) pengeroyokan itu masih kita dalami dan kita kaitkan dengan keterangan para saksi itu. Makanya kami kumpulkan bukti dulu, karena ini pengeroyokan terjadi juga pada malam hari,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, dugaan pengeroyokan tersebut terjadi di malam pergantian tahun 2025 sekira pukul 01.00 WITA. Dari kejadian tersebut, polisi menerima sebanyak 2 laporan dengan total 7 korban. Motif sementara dari dugaan pengeroyokan tersebut lantaran adanya ketersinggungan antara kedua belah pihak. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa