benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Jumlah pemilih pada Pilkada Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) 2024 alami penurunan partisipan dibandingkan dengan Pileg 2024.
Bahkan jumlah partisipan Pilkada 2024 Pilkada Kaltara, ternyata masih kalah banyak dari jumlah partisipan Pilkada 2020 lalu yang berlangsung pada saat Pandemic Covid-19.
Ketua KPU Kaltara, Hariyadi Hamid menjelaskan tahun 2024 jumlah Daftar Pemilih di Kaltara ada 518.612. Dari jumlah tersebut tercatat ada sekitar 81 persen jumlah partisipan pada Pileg dan 68 persen jumlah partisipan pada Pilkada 2024.
“Jumlahnya memang mengalmi penurunan dari yang kita harapkan. Akan tetapi ada banyak variabel yang menyebabkan terjadinya jumlah partisipan itu, seperti faktor internal dan faktor eksternal,” kata Ketua KPU Kaltara yang akrab disapa Hariyadi, pada Jumat, 11 Januari 2024.
Faktor internal dan faktor eksternal yang dimaksud oleh Hariyadi disini ialah faktor internal yang ada di KPU Kaltara dan faktor eksternal yang disebabkan peserta Pilkada dan lainnya.
“Upaya KPU sendiri ialah rutin melakukan sosialisasi Pilkada. Tapi kita juga tidak bisa memaksakan masyarakat untuk memilih karena itu adalah hak dan bukan kewajiban,” lanjutnya lagi.
“Sedangkan faktor eksternalnya sendiri kita melihat adanya kekurangan masif para peserta Pilkada dalam melakukan kampanye dan disisi lain jumlah peserta Pileg jauh lebih banyak dari jumlah peserta Pilkada. Sehingga hal itu juga menentukan antusias publik,” jelasnya.
Bahkan diakui oleh Hariyadi jumlah partisipan pemilih tahun 2020 masih lebih banyak dibandingkan dengan Pilkada 2024. Meski demikian, Hariyadi menegaskan jumlah persentase pemilih di Kaltara masih diatas 51 persen.
“Target secara nasional memang harus 51 persen dan kita selalu mencapai target itu. Tapi bagaimana pun hal-hal ini tetap menjadi evaluasi kita di KPU sebagai bekal pelaksanaan Pemilu 2029 mendatang,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli