benuanta.co.id, NUNUKAN – Antisipasi masuknya virus Human Metapneumovirus (HMPV) ke Kabupaten Nunukan, Balai Karantina Kesehatan (BKP) wilayah kerja Nunukan tingkatkan pengawasan di Pelabuhan Internasional Tunon Taka Nunukan.
Kepala BKP Nunukan, dr. Baharullah mengatakan, sebagai UPTD dari Kementerian Kesehatan, dalam cegah tangkal atau pengawasan di pelabuhan atas merebaknya virus HMPV terus ditingkatkan.
“Di Cina memang lagi merebak, bahkan disinyalir ada peningkatan kasus di Malaysia. Tentunya kita juga lakukan peningkatan kewaspadaan kemungkinan masuknya virus ini di Indonesia melalui Tunon Taka, apalagi kita ini berbatasan langsung dengan Malaysia,” kata Baharullah kepada benuanta.co.id, Kamis (9/1/2025).
Diungkapkannya, dari Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran terkait peningkatan kewaspadaan virus HMPV.
Virus ini merupakan virus lama yang merupakan salah satu varian dari virus flu. Berdasarkan data, kasus ini sudah lama ada di seluruh dunia termasuk Indonesia berbeda dengan virus Covid 19 yang merupakan varian baru. Namun, untuk tingkat fatalitas tidak separah Covid 19.
Namun, meski begitu pihaknya tetap melakukan wawancara dan mengambil sampel Swab mulut untuk di uji ketika ada penumpang kedatangan dari luar negeri yang memiliki suhu tubuh yang tinggi.
“Sebenarnya sudah kita lakukan itu sejak April 2024 lalu, total sudah ada 10 sampel yang kirim ke Laboratorium. Namun alhamdulillah sampai saat itu belum ada yang terdeteksi,” jelasnya.
Sementara itu, untuk ciri-ciri HMPV sama dengan virus flu yakni demam tinggi, sesak. Namun diagnosa nya hanya bisa dilakukan setelah adanya hasil tes Swab.
Baharullah mengatakan, untuk antisipasi masuknya virus ini ke Nunukan, pihaknya akan meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan di Pelabuhan dengan sarana yang ada serta melakukan pertemuan dengan lintas sektor termasuk dengan dinas Kesehatan Nunukan.
“Kita juga imbau kepada masyarakat agar tidak terlalu panik dan khawatir dengan merebahnya kasus ini. Karena kita sudah mengupayakan langkah-langkah untuk mencegah virus ini masuk,” tutupnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Ramli