benuanta.co.id, TARAKAN – Wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Prediksi hujan ini diperkirakan akan berlangsung selama 3 hari ke depan.
Forecaster on Duty (FoD) Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan, Muhammad Reza Saputra mengatakan, prediksi hujan ini dipicu adanya aliran siklonik atau pusaran angin di Pulau Kalimantan bagian Barat. Sehingga menyebabkan belokan angin di wilayah Kaltara yang dapat memicu pembentukan awan hujan.
“Kondisi ini diperkirakan akan bertahan hingga 2 hari ke depan,” ujarnya kepada benuanta.co.id, Rabu (8/1/2025).
Selain adanya aliran siklonik, hujan di wilayah Kaltara juga dipicu adanya La Nina yang lemah. Adapun La Nina adalah fenomena iklim global yang terjadi ketika suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur lebih dingin dari biasanya.
La Nina dapat menyebabkan perubahan signifikan pada cuaca di Indonesia seperti peningkatan curah hujan, penguapan dan pembentukan awan hujan yang meningkat dan pergeseran arus hangat dari Papua ke Amerika.
“Adanya La Nina lemah yang yang diprediksi berlangsung hingga periode Februari hingga April 2025,” lanjut Reza.
Prediksi hujan yang terjadi juga diperkirakan merata di wilayah Kaltara. Hanya saja rentang waktu terjadinya hujan yang berbeda. Reza menjelaskan, rentang waktu terjadinya hujan tergantung kondisi awan dan intensitas curah hujan.
“Jika (hujan) lebat maka kejadian hujan relatif singkat, sementara jika hujan ringan bisa bertahan lama hingga bisa lebih dari 2 jam,” sebutnya.
Reza mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan adanya potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) yang bisa menimbulkan hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Terlebih, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat menimbulkan bencana hidrometeorologis di wilayah rawan banjir dan tanah longsor.
“Untuk itu tetap waspada daerah dengan potensi bencana banjir dan tanah longsor. Prospek sepekan ke depan diprakirakan masih berpotensi hujan sedang-lebat hingga 13 Januari 2025,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa