Makan Gratis Jadi Santapan Lahap Anak SD di Nunukan

benuanta.co.id, NUNUKAN – Hari kedua pelaksanaan program makan bergizi gratis, di Nunukan disambut antusias oleh peserta didik di Sekolah Dasar (SD) Negeri 001 Nunukan Selatan, Jalan Wanawisata, RT 15/RW03 Kelurahan Selisun. Menu yang hidangkan berupa ikan, sayur benig dan buah semangka.

Zulkifli Siswa kelas 2 SDN 001 Nunukan Selatan menyampaikan merasa senang dapat makan gratis.

“Enak makananya. Saya suka,” aku Zulkifli kepada benuanta.co.id, Selasa (7/1/2025).

Selain itu, Adam menyampaikan makan sayur bersama dengan lauk ikan, rasanya enak dia memakannya dengan lahap tanpa menyisakan.

Baca Juga :  Berangkat dari Tarakan, Jembara Barang Kembali Diluncurkan di Krayan 

“Gak pernah bawa bekal ke sekolah, bawa jajan aja uang Rp10 ribu,” jelasnya.

Walaupun sudah mendapatkan makanan gratis di sekolah, Adam tetap dibekali oleh orang tuanya uang Rp10 ribu.

Kepala Sekolah SDN 001 Nunukan Selatan, Muhyiddin menyampaikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini sudah dimulai sejak kemarin dan ini adalah hari kedua.

Jumlah siswa mereka berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sebanyak 538 siswa, dan telah dikonfirmasi kepada penyedia, namun pihak penyedia menyalurkan sebanyak 545 paket, ada lebih sekitar 7 paket.

Baca Juga :  Nilai per Porsi Terlalu Kecil, Ahli Gizi Nunukan Sempat Kesulitan Sesuaikan Menu Makan Bergizi Gratis

Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, namun ada beberapa catatan yang menjadi masukan pihak sekolah ke penyedia terutama masalah waktu pengantaran. Untuk kemarin pengantarannya pada pukul 10.00 wita, jika dilihat dari jam belajar di sekolah waktu istirahat pada pukul 09.50 wita.

“Keinginan kami makanan ini datang sebelum jam istirahat, agar anak-anak makan dulu sehingga dapat mengurangi mereka jajan di luar, termasuk mengurangi beban orang tua mereka yang memberikan jajan kepada anaknya,” jelasnya.

Hal tersebut sudah disampaikan ke pihak penyedia, dan hari ke-dua ini makanan sudah diantar pukul 08,10 wita. Jadi mereka mengambil makanan 30 menit sebelum istirahat yang diatur oleh gurunya masing-masing, setelah mereka dapat makanan baru dimakan bersama-sama.

Baca Juga :  Konsulat RI Tawau Tangani 3.958 WNI Bermasalah Hukum Sepanjang Tahun 2024

Selain watu, pihaknya juga menyampaikan kepada pihak penyedia masakan hari pertama terlalu keras dan sebagian anak-anak tidak menghabiskan makanannya. Di hari kedua menu juga sudah bgus tidak lagi keras anak-anak lahap makannya semu habis. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Nicky Saputra 

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *