benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Harga cabe di pasar terbesar yang ada di Tanjung Selor Kabupaten Bulungan mencapai Rp160 -170 ribu perkilo.
Jika sebelumnya harga cabe rawit merah Rp 70 ribu ribu kini naik menjadi Rp 160 ribu perkilo. Kenaikan harga cabe dimulai akhir Desember 2024 lalu.
“Ya akhir-akhir ini cabe rawit memang mahal Rp. 160 -170 perkilo, kalau kita jual ecer bisa bisa Rp 200 ribu,” ucap Tami salah satu pedangan Senin, (6/1/2024).
Tami mengatakan kenaikan harga cabe rawit dikarenakan pasokan dari petani yang kurang akibat cuaca yang kurang baik, jika di bulan Oktober-November cabe rawit sempat di harga Rp. 35- 50 ribu hal tersebut dikarenakan pasokan cabe melimpah dari petani.
Senada dengan Tami, salah pedangan lain juga mengatakan bahwa kenaikan harga cabe rawit ini dikarenakan pasokan dari petani yang kurang ditambah hujan yang terjadi akhir-akhir ini. Sehingga ia sebagai pedagang terkadang megambil pasokan dari Berau Kaltim untuk di jual.
“Meski naik tapi daya beli masyarakat masih tetap berjalan, meski kadang pedagang beli ecer misalnya Rp. 5 – 10 ribu untuk kalangan rumah tangga, kadang juga ada yang setengah kilo sampai 1 kilo untuk pedagang warung makan,” sebut Dian salah satu pedangan di pasar subuh.
Tak hanya itu salah satu salah satu pembeli, Aisya mengatakan kenaikan harga cabe rawit sudah sering terjadi sehingga ia tidak kaget lagi dengan harga jual yang tinggi.
“Sudah sering terjadi kita maklumi saja, beruntung kita masih bisa beli sedikit misalnya Rp. 10 ribu yah mudah-mudahan harga cabe rawit dan sayur mayur yang di jual pedagang bisa kembali normal,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Nicky Saputra