benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Hasil pertanian gabah di Kaltara 30 ribu ton per tahunnya. Jumlah ini masih sangat kurang untuk mencukupi kebutuhan beras bagi warga Kaltara. Menurut Pemprov Kaltara, untuk mencukupi kebutuhan akan beras di Kaltara harus 80 ribu ton gabah per tahunnya.
“Tentu ada banyak faktornya. Apalagi daerah kita juga masih tergolong baru untuk menjadi produsen hasil pertanian, makanya kita harus mandiri pangan, untuk kemudian menjadi produsen hasil tani bagi IKN,” kata Kepala DPKP Kaltara, Heri Rudiyono, pada Sabtu, 04 Januari 2024.
Pengembangannya menuju daerah penyangga ekonomi IKN, Heri berkomitmen untuk terus memperluas wilayah pertanian Kaltara dan memberikan dukungan kelompok tani.
“Salah satunya yang kita tekankan adalah memastikan kebutuhan pupuk tani di Kaltara tercukupi dan alhamdulilah saat ini kuota pupuk bersubsidi kita juga sudah ditambah oleh Kementan RI,” ucap Rudy.
“Selain itu kita juga akan kembali memberikan program bantuan pertanian seperti, saluran irigasi, perpipaan, pembukaan jalan tani dan bantuan hand tractor serta lainnya,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Darno yang merupakan salah satu petani dari Desa Karang Agung mengaku sangat menikmati azas manfaat dari program pemerintah saat ini.
Pasalnya, ia mengaku saat ini dengan tercukupinya kebutuhan pupuk para petani menjadi tidak khawatir dengan masa tanam tani yang selalu terlambat karena tidak mendapatkan pupuk bersubsidi.
“Intinya kita sebagai petani hanya ingin pupuk selalu tersedia saja. Alhamdulilah saat ini tidak hanya pupuk saja yang tersedia, tapi pemerintah juga hadir langsung membantu para petani,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli