benuanta.co.id, TARAKAN – Jelang penutupan akhir tahun 2024, harga jagung mulai mengalami lonjakan hingga Rp 650 ribu per karung. Mahalnya jagung ini disinyalir karena momentum persiapan menyambut tahun baru 2025.
Diungkapkan salah satu penjual jagung di Pasar Gusher Tarakan, Masita, harga jagung semakin naik menjelang pergantian tahun.
“Kemarin Rp 400 ribu jadi Rp 600 ribu bahkan sampai Rp 650 ribu per karung,” ujarnya, Senin (30/12/2024).
Ia membeberkan pembeli tidak hanya datang dari masyarakat Kota Tarakan saja namun, dari luar Tarakan juga kadang ikut membeli di tempatnya. “Biasa perusahaan yang beli soalnya bukan hanya dari Tarakan,” terangnya.
Senada dengan Masita, Nita yang juga salah satu penjual jagung di Gusher membenarkan kenaikan harga tersebut. Ia sendiri mengambil stok jagung dari pengepul untuk dijual kembali.
“Dari pengepul Rp 600 ribu kami jual Rp 700 ribuan. Kemarin mulai naik Rp 550 ribu, hari ini jadi Rp 600 ribu besok bisa naik lagi, apalagi mau tahun baru. Untuk jagungnya kita ambil dari petani jagung di Kampung 6 dan Juata,” tutupnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa