benuanta.co.id, TARAKAN – Harapan warga terkait perbaikan amblasnya jalan di Jalan Aki Balak, Kelurahan Juata Kerikil, Tarakan Barat, tepatnya di tanjakan Mako Yonif Raider 613 Raja Alam Tarakan akhirnya menemui titik terang.
Rencananya pada Januari 2025 akan dilakukan perbaikan berupa pengaspalan. Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Utara (Kaltara) menyampaikan hal tersebut dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPRD Tarakan, pada Senin, 30 Desember 2024.
PPK 1.5 BPJN Kaltara, Iwan menerangkan, nantinya akan dilakukan penanganan awal berupa timbunan lapis fondasi dengan agregat kelas A.
“Sementara ini kami padatkan. Penanganannya permanennya itu di tahun anggaran 2025. Aspalnya tahun depan atau akhir Januari 2025,” katanya, Senin (30/12/2024).
Dilanjutkannya, pada akhir Januari 2025, pihaknya akan mencari penyedia jasa sekaligus melakukan rekayasa di lapangan untuk mengidentifikasi permasalahan jalan di tahun depan.
“Kalau total anggaran belum diperhitungkan. Jadi bukan hanya di tanjakan itu saja yang kami tangani. Sepanjang jalan dari tanjakan Persemaian itu sampai pertigaan Intraca itu akan kami identifikasi yang perlu ditangani. Itu sejauh 7,4 kilometer (KM),” jelasnya.
Iwan menyebut, perbaikan jalan tersebut baru ditangani lantaran sebelumnya ada peralihan status jalan tersebut yang tadinya milik provinsi kini dialihkan ke jalan nasional. Terlebih, administrasi hibah jalan tersebut belum terdaftar di aplikasi Kementerian Keuangan.
Diketahui proses hibah tersebut pada 8 Desember 2023 dan sudah selesai program paket. Sehingga tidak bisa dianggarkan pada tahun 2024.
“Kami sudah ada program terkait rehab minor, mayor dan rekon. Mulai dari aspal satu lapis, aspal dua lapis dan perbaikan badan jalan,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Tarakan, Randy Ramadhana Erdian menuturkan, setelah melakukan tinjauan jalan yang amblas pekan lalu, kini sudah mendapat respons baik dari BPJN Kaltara.
Berdasarkan kondisi di lapangan, 90 persen jalan dengan status nasional dalam kondisi baik.
“Sisanya atau 10 persen itu yang ada kerusakan, akan dilakukan perbaikan pada tahun depan. Insyaallah di Januari jalan itu sudah bagus dan bisa digunakan,” singkatnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli