benuanta.co.id, NUNUKAN – Permasalahan sampah plastik di kawasan pesisir dan laut Nunukan masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemda Nunukan untuk menyelesaikannya. Terlebih, karakteristik wilayah Kabupaten Nunukan yang merupakan daerah kepulauan dan memiliki garis pantai 304,87 km, menjadikan kawasan pesisir sebagai kawasan berpotensi sekaligus rawan ancaman serius sampah plastik.
Pengelola Bank Sampah Karya Bersama Nunukan Selatan, Andi Masrur mengatakan, melihat secara monitoring sampah di pesisir memperihatinkan. Sebenarnya hitung-hitungannya dari dinas terkait, seperti per bulannya berapa ton yang dihasilkan limbah pesisir dari pembudidaya rumput laut di Nunukan.
“Limbah pesisir ini banyak ditemukan adalah botol bekas, sangat memperhatikan sampai sekarang sudah masuk di bawah kolong rumah warga yang tinggal di pesisir pantai,” kata Andi Masrur, kepada benuanta.co.id, Ahad (29/12/2024).
Hadirnya Bank Sampah di Nunukan sebenarnya solusi bagi pemerintah daerah agar mengurangi sampah plastik jenis botol plastik bekas. Botol plastik bisa diolah menjadi pengganti batu gunung dalam bentuk bronjong penahan abrasi atau tanah longsor. Dengan bobot 60 kg, satu ikatan. Agar limbah pesisir ini bisa di kelola oleh bank sampah. Karena botol plastik jika diambil dibuang kemana, jika dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tidak akan bisa menampung banyaknya volume sampah.
“TPA tidak bisa menampung, mau dibakar akan menimbulkan populasi, limbah pesisir tidak bisa kita urai,” jelasnya.
Hadirnya Bank Sampah di Nunukan sebenarnya diyakini bisa membantu pemerintah daerah, namun harus didukung secara finansial, atau diberi bantuan dana untuk dapat mengolah limbah plastik di pesisir. “Bank Sampah yang ada di Mamolo harus dihidupkan dan diberikan bantuan agar kami bisa menyentuh limbah pesisir yang ada di Nunukan,” jelasnya.
Dia juga menyebut anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemda Nunukan sebesar Rp2,6 miliar seharusnya larinya ke bank sampah, dengan begitu mereka akan mendapatkan keuntungan dan bisa menyentuh limbah pesisir yang ada di Kabupaten Nunukan. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli