benuanta.co.id, NUNUKAN – Pastikan kelancaran proses keberangkatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Kepala Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau, Aris Heru Utomo, melakukan kunjungan ke Pelabuhan Internasional Tunon Taka Nunukan pada Kamis (26/12/2024).
Kunjungan ini dilakukan, Kepala KRI tawau didampingi langsung oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, Adrian Soetrisno, untuk meninjau langsung mekanisme keberangkatan, khususnya terkait dengan prosedur pengawasan dan pengamanan bagi calon penumpang yang hendak berangkat ke Malaysia.
Aris menyampaikan apresiasinya terhadap upaya yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Nunukan dalam meningkatkan pengawasan keberangkatan warga negara Indonesia, khususnya terkait dengan pengiriman tenaga kerja migran.
“Kita juga memberikan dukungan penuh terhadap kolaborasi antar lembaga, termasuk BP3MI dan Imigrasi, untuk memastikan pekerja migran yang berangkat ke luar negeri tidak hanya memenuhi persyaratan legal, tetapi juga terlindungi dari praktik pengiriman non-prosedural,” kata Aris.
Sementara itu, Adrian Soetrisno mengatakan peninjauan dilakukan di beberapa titik strategis di Pelabuhan Internasional Tunon Taka Nunukan. Termasuk ruang keberangkatan baru yang kini dilengkapi dengan fasilitas lebih modern dan nyaman untuk calon penumpang.
“Selain itu, konsulat juga meninjau ruang BP3MI Nunukan yang bertugas untuk memastikan bahwa PMI yang berangkat telah melalui prosedur yang benar dan mendapatkan perlindungan yang sesuai,” kata Adrian, Jumat (27/12/2024).
Dikatakannya, peninjauan ini adalah bagian dari upaya untuk memperkuat pengawasan terhadap proses keberangkatan penumpang, terutama yang berhubungan dengan pengiriman pekerja migran Indonesia ke luar negeri.
“Kami sangat mengapresiasi kunjungan dari Kepala Konsulat RI Tawau yang mendukung upaya kami dalam memastikan keberangkatan PMI ke luar negeri berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ungkapnya.
Adrian menyampaikan, melalui peninjauan ini, Imigrasi Nunukan dapat menunjukkan kemajuan dalam hal fasilitas dan sistem yang di miliki, terutama dalam ruang keberangkatan yang baru dan juga ruang BP3MI yang terus berkomitmen untuk melindungi PMI.
“Tentunya kami juga berharap, dengan kerjasama yang baik antar lembaga ini, kami dapat semakin memperkuat pengawasan dan perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia, serta mengurangi potensi praktik non-prosedural yang merugikan banyak pihak,” jelasnya.
Adrian menambahkan, Pelabuhan Internasional Tunon Taka Nunukan merupakan titik penting dalam keberangkatan warga Indonesia menuju Malaysia, terutama bagi calon penumpang yang bekerja sebagai PMI.
Sehingga, dengan adanya peninjauan fasilitas ini, diharapkan bisa lebih meningkatkan efisiensi dan kenyamanan calon penumpang, serta memberikan jaminan perlindungan yang lebih baik bagi PMI yang berangkat secara sah.
Menurutnya, kunjungan ini menunjukkan komitmen dari Pemerintah Indonesia untuk terus meningkatkan koordinasi antar lembaga terkait, termasuk Imigrasi, BP3MI, dan Konsulat RI di Tawau untuk memastikan bahwa seluruh proses keberangkatan berjalan sesuai dengan standar prosedur yang telah ditetapkan dan mengutamakan kepentingan serta perlindungan bagi PMI. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa
