benuanta.co.id, NUNUKAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan mencatat ketinggian air Kecamatan Lumbis mencapai 8,5 meter dari permukaan air sungai. Sebelumnya hanya 6 meter, ini menunjukkan ada kenaikan air, pada Rabu, 25 Desember 2025.
Kepala BPBD Nunukan, Arief Budiman, melalui Kasubid Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Muhammad Basir menjelaskan ketinggian air di Kecamatan Lumbis ada kenaikan, walaupun saat ini banjir di Sembakung sudah berangsur surut.
“Kalau air ini sudah melewati Lumbis akan berimbas di Sembakung, air akan kembali naik,” kata Basir, kepada benuanta.co.id.
Lanjutnya, dari laporan BPBD di Kecamatan Sembakung, saat ini air sudah perlahan surut dengan ketinggian permukaan air 4,05 meter, ada penurunan 28 cm dari pantauan sebelumnya.
Dia menghimbau masyarakat di wilayah rawan banjir untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
“Hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi di hulu sungai terutama di daerah yang rawan bencana seperti daerah aliran sungai,” paparnya.
Diketahui, banjir yang melanda Sembakung turut dipicu intensitas hujan yang tinggi di hulu sungai bagian Malaysia. Hujan deras memicu sungai meluap hingga ke permukiman warga dataran rendah.
“Banjir ini perlahan naik, jika air bertemu pasang banjir akan lama surut, tapi jika bertemu surut air akan cepat surut,” pungkasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli