benuanta.co.id, NUNUKAN – Banjir kembali merendam permukiman warga di RT 6 dan 7 Kampung Tembelunu, Desa Atap Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan. Air di hulu sungai meluap sehingga kampung di bantaran pinggiran Kecamatan Sembakung jadi imbasnya.
Intensitas hujan cukup tinggi di hulu sungai mengakibatkan pemukiman warga jadi terendam banjir.
“Banjir ini sudah tiga hari merendam pemukiman kami Kampung Tembelunu, sebagian rumah sudah tergenang air,” kata Suryansyah, warga Tembelunu, kepada benuanta.co.id, Ahad, (22/12/2024).
Banjir yang menggenangi pemukiman juga mempengaruhi aktivitas masyarakat setempat. Mau tak mau warga pun harus menggunakan perahu sebagai sarana untuk mobilitas.
“Saya berharap agar air ini tidak naik lebih besar lagi,” jelasnya.
Warga lainnya, Dani juga menyampaikan banjir sudah menjadi langganan di tempatnya, karena dataran rendah, dan banjir kiriman dari Malaysia.
“Banjir kiriman seperti ini sering terjadi, seharusnya pemerintah mencari solusinya,” jelasnya.
Sebagian rumah sudah terendam, warga hingga saat ini masih bertahan enggan untuk meninggalkan rumah mereka ke tempat yang lebih tinggi. Solusinya warga membuat pungkau atau ranjang di dalam rumah agar tidak terjangkau banjir. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli