benuanta.co.id, TARAKAN – Basarnas Tarakan melakukan gelar apel personel Siaga SAR Khusus Natal dan Tahun Baru 2025 pada Rabu, 18 Desember 2024.
Siaga SAR, Basarnas Tarakan mengerahkan sebanyak 69 personel yang akan siaga sejak 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Kepala Basarnas Tarakan, Syahril mengungkapkan, selain personel, pihaknya juga menyiagakan armada di antaranya KN SAR Seta 1 unit, Rigid Bouyancy Boat (RBB) 1 unit, Rigid Inflatable Boat (RIB) 2 unit, Sirider 1 unit dan perahu karet 8 unit.
Selain armada di perairan, pihaknya juga menyiagakan armada darat berupa mobil. Adapun armada darat digunakan untuk patroli pengawasan secara mobile, seperti di tempat wisata dan posko terpadu Nataru.
“Untuk KN Seta kita standby kan di Juata, tepatnya di pangkalan Dirpolairud Polda Kaltara,” katanya, Kamis (19/12/2024).
Dilanjutkannya, nanti akan ada patroli khusus menggunakan Sirider dan RBB di perairan, guna mengawasi pergerakan masyarakat di momen Nataru. Begitu juga dengan wilayah Nunukan yang dimungkinkan dipadati oleh aktivitas penyeberangan penumpang lantaran berbatasan langsung dengan Malaysia.
“Pengawasannya mobile nanti sampai ke Tanjung Selor. Kalau di Nunukan ada mobilisasi pakai RIB 1 unit,” tuturnya.
Dalam momen Nataru, hal yang menjadi atensi bagi personel SAR ialah keselamatan masyarakat. Khususnya di perairan. Menurutnya, para nakhoda dan ABK harus memperhatikan cuaca sebelum berlayar.
Terlebih, pihaknya juga telah mendapatkan informasi peringatan cuaca ekstrem yang terjadi di Kaltara selama Nataru.
“Hal ini juga cenderung akan berakibat bencana kalau debit hujannya besar. Itu yang menjadi perhatian kami,” lanjutnya.
Syahril menegaskan, bagi para penyedia jasa transportasi laut harus mengutamakan keselamatan penumpang. Terutama pada fasilitas keselamatan penumpang, dan laik berlayar.
Berkaca pada kejadian di perairan, terdapat kesalahan teknis pada armada sehingga mengkhawatirkan bagi penumpang.
“Seperti speednya bocor, ada yang terbakar. Ini jadi perhatian serius, kalau memang kebakaran harus ada apar, itu harus disediakan teman-teman di kapal juga. Jangan sampai ada timbul korban,” pungkas Syahril. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli