benuanta.co.id, NUNUKAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan menyiapkan dana tanggap bencana tahun 2025 sebesar Rp 100 juta.
Kepala BPBD Nunukan Arief Budiman, menyampaikan pihaknya menyiapkan paket bantuan berupa sembako dan tergantung jenis kejadiannya, seperti ada kebakaran rumah, angin puting beliung dan kejadian lainnya.
Jika kejadiannya skala besar BPBD akan menggunakan dana tanggap darurat. Untuk tahun 2024 tidak ada kejadian besar seperti tahun 2023 pernah menetapkan tanggap darurat.
“Kita ada menetapkan tanggap darurat 2 kali di wilayah Krayan tahun ini, tapi yang berdampak itu adalah fasilitas umum dan Sawah. Dana tanggap darurat tidak digunakan, beda halnya dengan banjir di wilayah Sembakung,” kata Arief Budiman, kepada benuanta.co.id, Rabu (18/12/2024).
Lanjutnya, meskipun ada tanggap darurat akan dilihat dari kondisi, seperti di Krayan ada tanah longsor, sawah dan jalan terdampak, setelah dibahas ditim anggaran dikembalikan ke masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Pekerja Umum dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Nunukan.
Kalau di wilayah Krayan tidak berdampak saat ini, namun akan berdampak di tahun yang akan datang karena gagal panen, memang saat ini lumbung persediaan mereka masih ada. Hal itu sudah diantisipasi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Nunukan, terjadinya gagal panen.
Kata Arief, Pemerintah Daerah (Pemda) Nunukan akan menyiapkan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk biaya tidak terduga. Sedangkan BPBD Nunukan mengajukan sekitar Rp100 juta untuk kejadian kecil.
“Dana segitu cukup saja, karena dana itu terealisasi berdasarkan kejadian,” pungkasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli