Kaleidoskop 2024! Operasi SAR di Kaltara Menurun

benuanta.co.id, TARAKAN – Menurunnya data operasi SAR pada 2024, Basarnas Tarakan meminta adanya atensi dari seluruh stakeholder terkait.

Diketahui, pada 2024 Basarnas Tarakan mencatat sebanyak 12 kali menurunkan personel untuk operasi SAR. Dibandingkan pada 2023 lalu, angka kejadian di Kaltara sebanyak 30 kejadian.

Kepala Basarnas Tarakan, Syahril menyebutkan, untuk evaluasi sendiri tak bisa dilakukan dari Basarnas saja. Lantaran menurutnya, Basarnas hanya menangani setelah kejadian tersebut terjadi.

“Kalau kita bicara evaluasi itu ada sebab dan akibatnya. Kenapa bisa ada kecelakaan, mungkin faktor cuaca, atau permasalahan di kapal, apakah sesuai dengan kapasitas kapal. Makanya kita harus duduk bersama,” jelasnya, Senin (16/12/2024).

Baca Juga :  Ratusan Perpustakaan di Kaltara Belum Terakreditasi

Syahril menyebut, evaluasinya haruslah pengurangan tingkat risiko. Apalagi, kejadian kecelakaan di laut kerap kali mendominasi dan memakan banyak korban jiwa.

“Ini harus menjadi perhatian serius, khususnya bagi teman-teman di perhubungan,” lanjutnya.

Dilanjutkannya, berkaca pada kejadian terakhir, Basarnas turun melakukan evakuasi terhadap kecelakaan kapal hingga menelan korban jiwa. Menurutnya, stakeholder terkait harus lebih teliti lagi dalam melakukan pemeriksaan sejumlah alat keselamatan dan kelaikan kapal dalam berlayar.

Baca Juga :  Jelang Nataru 2025, Disperindagkop Kaltara Awasi Peredaran Minol

“Itu lokasi kejadian tidak jauh dari daratan, kalau tidak salah ada 3 ABK jadi korban. Hanya karena panik akhirnya tenggelam. Harusnya diberi pemahaman untuk keselamatan seperti jangan panik, menggunakan life jacket (jaket pelampung). Apalagi kejadiannya itu masih terang,” bebernya.

Syahril menegaskan, evaluasi dalam penanganan SAR diharapkan jadi perhatian bersama. Apalagi, jika sampai terdapat korban jiwa. Ia mengharapkan agar terdapat penegakan hukum jika terdapat kelalaian yang sampai menghilangkan nyawa seseorang.

Baca Juga :  Jelang Nataru 2025, Disperindagkop Kaltara Awasi Peredaran Minol

Pihaknya juga telah menyiapkan pelatihan bagi personel yang turun dalam operasi SAR.

“Harus ada penegakan hukum. Ini masalah nyawa. Kalau kita hanyalah himbauan, seperti mempertimbangkan cuaca, atau himbauan lainnya ada teman-teman dari KSOP maupun perhubungan. Jangan sampai ada himbauan dan tetap jalan,” pungkasnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Ramli 

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *