Imbang Rasa Kalah di Manahan

Parade kesalahan

Pertandingan melawan Laos membuktikan Indonesia tidak belajar dari kesalahan melawan Myanmar pada laga pertama. Kesalahan-kesalahan melawan Myanmar, salah satunya kesalahan umpan, kembali terjadi.

Akurasi umpan Indonesia memang meningkat sedikit dibanding saat melawan Myanmar, dari 80,9 persen (305/377) menuju 81,6 persen (364/446). Namun, dua kesalahan umpan fatal di area sendiri dihukum oleh Laos dengan serangan cepatnya.

Pada gol pertama, pemain Laos merebut bola dari umpan Dony Tri Pamungkas yang gagal mengoper bola kepada Arkhan Kaka. Kesalahan umpan kembali berlanjut saat Kadek Arel yang baru mencatatkan gol debutnya (13′), salah mengirim operan yang berujung pada gol kedua Laos.

Baca Juga :  Indonesia Raih Kemenangan Pertama Setelah Taklukkan Myanmar 1-0

Striker Laos Bounphachan Bounkong mencatatkan dua asisnya pada situasi ini, satu kepada Phousomboun Panyavong (10′) dan kedua kepada Phathana Phommathep (14′).

Seusai pertandingan, Shin Tae-yong menyoroti kesalahan umpan anak-anak asuhnya yang menurutnya menjadi penyebab gagalnya Indonesia meraih kemenangan kedua di ASEAN Cup.

Pada menit ke-69, parade kesalahan Indonesia berlanjut ketika Marselino Ferdinan diusir dari lapangan karena mendapatkan kartu kuning kedua. Penampilan Marselino melawan Laos sangat kontras dengan penampilan-penampilannya sebelumnya yang jauh dari gemar melanggar lawan.

Baca Juga :  Liverpool Lolos ke 16 Besar, Real Madrid Menang

Saat melawan Laos, Marselino bermain tanpa kepala dingin. Tiga pelanggaran menjadi bukti kecerobohannya yang menjadi jumlah tertinggi yang dilakukan pemain Indonesia. Dan permainan ini sebenarnya sangat jauh dari gambaran permainan pemain Oxford United itu yang biasa kita lihat.

Sebelum kartu merah melawan Laos, Marselino bahkan hanya mendapatkan dua kartu kuning di timnas senior. Dua kartu kuning itu didapatkan ketika Indonesia melawan Curacao pada laga persahabatan 27 September 2022 dan juga saat melawan Bahrain pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 10 Oktober 2024 lalu.

Baca Juga :  Shin Sebut Pemain Berpengalaman Untungkan Indonesia Hadapi Laos

Meski masih menjadi motor serangan dengan aksi-aksi kreatifnya, Shin Tae-yong menyebut penampilan ke-31 Marselino malam itu bersama timnas senior adalah yang terburuk.

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *