benuanta.co.id, TARAKAN – Jelang perayaan Natal, masyarakat di Kalimantan Utara (Kaltara) mulai berburu pernak pernik Natal yang saat ini persediaannya sudah mulai terbatas di toko-toko.
Menyambut perayaan Natal bagi umat kristiani di seluruh dunia, sederet persiapan pun mulai dilakukan oleh masyarakat untuk menyambut Natal.
Antusias masyarakat untuk membeli berbagai hiasan untuk Natal mulai terlihat pada akhir bulan November. Memasuki dua pekan menjelang Natal, toko yang menjual berbagai hiasan Natal sudah ramai dikunjungi pembeli.
Salah satu tempat penjualan pernak pernik natal di Kota Tarakan sejak sepeken terakhir sudah mengalami peningkatan penjualan yang drastis. Berbagi ukuran pohon natal, ornamen dan semua perlengkapan untuk Natal pun ludes terjual.
Salah satu pembeli perhiasan Natal, Oktavian mengatakan dari jauh hari sudah mulai berburu pernak pernik Natal mengingat selain toko yang terbatas, persediaan juga mulai berkurang. “Lagi nyari hiasan. Ada lampu, gantungan, slinger untuk hias pohon Natal,” ujarnya, Kamis (12/12/2024).
Ia membeberkan harga yang dibanderol untuk pernak pernik bervariasi sesuai dengan ukuran. Oktaviani sendiri sudah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 1 juta.
Ramainya masyarakat yang berburu pernak pernik natal juga memiliki dampak yang signifikan bagi omzet penjualan yang mencapai 50 persen.
Salah satu karyawan toko yang menjual hiasan Natal, Hartini membenarkan hal tersebut. Ia membeberkan pembeli tidak hanya datang dari Kota Tarakan saja namun juga dari daerah lain yang ada di Kaltara.
“Yang beli bukan cuma orang Tarakan. Ada yang darj Malinau, Tanjung Selor sama Nunukan,” ungkapnya.
Ia membeberkan pohon Natal dijual dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 2 juta. Harga pernak pernik pun juga sama dibanderol dengan harga yang beragam mulai dari Rp 10 ribu hingga ratusan ribu rupiah.
“Banyak pembeli, stoknya tinggal yang kita pajang di luar saja yang tersisa,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa