benuanta.co.id, NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, menyampaikan UMKM terbukti tahan banting karena bergerak langsung ke jantung perekonomian masyarakat, dan menyasar kebutuhan-kebutuhan pokok yang selama ini dibutuhkan oleh masyarakat.
Dia meyakini UMKM selalu memiliki peluang dan potensi untuk terus tumbuh dan berkembang.
“Sektor UMKM adalah sektor yang high risk, beresiko tinggi. Persaingan yang sengit dan tata kelola yang kurang profesional telah menyebabkan para pelaku UMKM berguguran satu per satu,” kata H. Hanafiah, kepada benuanta.co.id, Kamis (12/12/2024).
Menurutnya UMKM di Nunukan sulit naik kelas karena tidak ditunjang oleh akses permodalan dan tata kelola yang kurang baik. Pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Nunukan menggelar dialog UMKM untuk menambah wawasan, dan membuka paradigma baru di kalangan UMKM, sehingga mereka memiliki gairah dan pemahaman yang baru dalam mengembangkan usaha miliknya.
“Dialog itu bisa mereka manfaatkan untuk melakukan inventarisir masalah, sekaligus memetakan solusi-solusi yang harus dilakukan untuk mengatasinya, sehingga UMKM semakin maju dan berkembang. UMKM bisa naik kelas, bisa membuka lapangan kerja baru, serta ikut menggerakkan perekonomian di masyarakat,” jelasnya.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Nunukan, Sabri menyampaikan dengan kegiatan dialog UMKM ini bisa menghimpun gagasan, termasuk ide, sehingga bisa membentuk konsep.
“Dialog tersebut diperlukan untuk menyusun rencana aksi kolaborasi pemerintah, BUMN dan sektor swasta untuk pengembangan kalangan UMKM,” pungkasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa