benuanta.co.id, TARAKAN – Jelang natal dan tahun baru (Nataru) 2025 Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Kalimantan Utara (Kaltara) menyiapkan beberapa armada baru.
Penambahan armada ini sengaja dilakukan lantaran pada momen libur akhir tahun biasanya terjadi lonjakan penumpang. Sekretaris Gapasdap Kaltara, Bayu Ngari Singal mengatakan, saat ini beberapa armada baru tengah dalam proses administrasi sebagai syarat untuk berlayar.
“Sekitar 5 armada baru, Speedboat baru ini paling banyak trayeknya Tanjung Selor – Tarakan sama Tarakan – Nunukan,” katanya, Rabu (11/12/2024).
Bayu melanjutkan, saat ini terdapat sekitar 30an armada reguler siap melayani penumpang. Meski terdapat armada baru, pihaknya belum mendapatkan permintaan penambahan dari dinas terkait.
“Beberapa armada baru ini memiliki kursi yang lebih banyak. Jadi efisien. Kalau kita diminta untuk tambah armada ya kita siap,” lanjutnya.
Biasanya, pada momen liburan, Gapasdap akan diminta untuk menambah armada. Berkaca pada momen lonjakan penumpang sebelumnya, dinas terkait selalu meminta tambahan sebanyak 2 sampai 3 armada.
“Perkiraan saya mulai Minggu depan sudah ada lonjakan. Minggu ini saja sudah mulai ramai juga,” tambahnya.
Bayu menuturkan, pada 25 Desember dan 1 Januari 2025, akan tetap speedboat yang melayani penyeberangan penumpang. Namun, jumlahnya akan lebih sedikit dibandingkan hari biasanya. Kesiapan dari armada ini, juga seiring telah dilakukannya ramp check dari Dinas Perhubungan Kaltara. Pihaknya juga mendapati adanya beberapa armada yang memerlukan perbaikan.
“Misalnya masalah kenyamanan dan keselamatan, ada juga diberikan dispensasi karena ada perubahan dari speedboat lama ke yang baru. Selain itu seperti life jacket, rambu di dalam speedboat juga itu rutin diganti untuk pemeliharaan,” bebernya.
Pihaknya berpesan kepada seluruh Anak Buah Kapal (ABK) dan motoris speedboat agar selalu memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan. Khususnya juga selalu waspada terhadap kondisi cuaca dan alur pelayaran.
“Muara di Tanjung Selor itu ada pendangkalan, itu harus diperhatikan. Kalau untuk cuaca kita selalu dapat informasi dari pengawas pelabuhan. Cuaca saat ini kurang baik tapi masih bisa diatasi, kalau sudah parah kita ditunda dulu keberangkatannya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Nicky Saputra