BPS Bulungan Catat Inflasi Sebesar 0,36 Persen

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Perkembangan harga berbagai komoditas pada November 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.

Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Bulungan, pada November 2024 terjadi inflasi y-on-y sebesar 0,36 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,17 pada November 2023 menjadi 104,55 pada November 2024.

Tingkat inflasi m-to-m dan tingkat inflasi y-to-d masing-masing sebesar -0,22 persen dan -0,20 persen.

Hal itu dikatakan Kepala BPS Bulungan, Yuda Agus Irianto, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,72 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,91 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,09 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,06 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,36 persen; kelompok transportasi sebesar 0,22 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,70 persen.

Baca Juga :  Dukung Peningkatan Kesehatan Masyarakat, PT Pertamina EP Bunyu Field Serahkan Bantuan Makanan Bergizi dan Masker Kesehatan

“Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,04 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,54 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,20 persen,” ucapnya, Selasa (10/12/2024).

Kemudian kelompok pengeluaran yang tidak mengalami kenaikan maupun penurunan indeks atau sebesar 0,00 persen adalah kelompok pendidikan. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada November 2024, antara lain: emas perhiasan, bawang merah, beras, terong, kopi bubuk, telur ayam ras, bawang putih, sepeda motor, labu parang/manis/merah/kuning, tomat.

Baca Juga :  Menko Zulkifli: Indonesia Berhenti Impor Garam hingga Gula pada 2025

“Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: bahan bakar rumah tangga, cabai rawit, daging ayam ras, minyak goreng, sawi hijau, ikan bandeng/ikan bolu, ikan layang/ ikan benggol, sabun detergen bubuk, bayam, dan sabun mandi cair,” pungkasnya. (*)

Reporter: Ikke

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *