benuanta.co.id, NUNUKAN – Berdasarkan data dari rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan penghitungan suara Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), partisipasi pemilih hanya mencapai angka 71 persen.
Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara KPU Nunukan, Abdul Rahman mengatakan untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dari jumlah 153.210 Daftar Pemilih Tetap (DPT) hanya 106.604 yang menggunakan hak suaranya.
Sementara untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Nunukan dari data DPT yang sama hanya 106.382 pemilih yang menggunakan hak suaranya.
“Untuk partisipasi Pilkada tahun ini 71 persen, tentunya ini akan menjadi catatan agar kedepannya kita tingkatkan lagi, kita akan lakukan evaluasi apa yang menjadi penyebab turunnya partisipasi pemilih kita,” kata Rahman kepada benuanta.co.id, Sabtu (7/12/2024).
Ia juga mengaku pihaknya masih belum bisa menentukan apa yang menjadi tingkat partisipasi pemilih mengalami penurunan padahal pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lalu, angka partisipasi pemilih mencapai 73 persen dari total 146.242 DPT yang menggunakan hak suaranya sebanyak 106.269.
Padahal, Rahman mengaku jika KPU Nunukan telah melakukan segala upaya dan sosialisasi kepada masyarakat dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Bahkan, ia mengatakan jika hal ini juga telah dilakukan oleh Pemerintah daerah dan Bawaslu Nunukan.
Dari data DPT Pilkada tersebut, ia mengatakan jika sebaran DPT yang tidak menggunakan hak pilihnya tersebar di 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Nunukan namun didominasi di wilayah padat penduduk seperti Nunukan dan Nunukan Selatan.
Bahkan, ia mengaku jika tingkat partisipasi di wilayah pedalaman lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang ada di Pulau Nunukan.
“Ini tidak hanya tugas kita sebagai KPU, tapi ini adalah tugas kita bersama. Ini akan menjadi evaluasi kita agar Pilkada selanjutnya tingkat partisipasi bisa meningkat,” ungkapnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Nicky Saputra
