benuanta.co.id, NUNUKAN – Anggota Komisi III DPRD Nunukan, Said Hasan mengkritisi terkait kesenjangan fasilitas pendidikan antara wilayah kabupaten dengan daerah pedalaman di Kabupaten Nunukan.
Menurutnya, fasilitas sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan di daerah pedalaman Nunukan masih belum mencapai 90 persen, sedangkan di Pulau Nunukan sudah mencapai 90 persen. Hampir tidak ditemukan banguna berbahan kayu.
“Fasilitas pendidikan harus lebih berfokus ke daerah pelosok. Kalau yang di kota, bagian kecil saja karena sudah permanen semua. Kalau yang di pedalaman masih banyak yang terbuat dari kayu,” kata Said Hasan kepada benuanta.co.id, Selasa (3/12/2024).
Hingga saat ini, masih banyak bangunan sekolah masih berbahan kayu di Sembakung, setiap banjir terendam oleh air dan sudah banyak yang jabuk dan rusak. Namun begitu baru ada satu unit pembangunan sekolah berbahan beton.
“Bangunan sekolah kayu di Sembakung sekitar 90 persen, karena baru 2 sekolah yang beton ditambah 1 yang baru dibangun jadi ada tiga,” jelasnya.
Tapi walaupun beton banjir terendam juga, sehingga jika membangun atau merehab hrus lebih tinggi agar jika banjir tidak terendam banjir. Kata Said Hasan, dia sudah meminta kepada Dinas Pendidikan agar jika membangun sekolah kedepanya harus tinggi. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Nicky Saputra