Khairul dan Ibnu Saud Ungguli Kotak Kosong 61 Persen di Pertarungan Pilwali 2024

benuanta.co.id, TARAKAN – Calon tunggal di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tarakan yakni pasangan Khairul dan Ibnu Saud unggul 61 persen melawan kotak kosong.

Hasil sementara quick count tersebut disampaikan pasangan Kharisma bersama seluruh relawan pada Rabu, 27 November 2024 malam.

“Alhamdulillah hasil quick count kita posisi sekarang ini berkisar 61 persen. Memang ada beberapa TPS yang belum masuk, tapi saya kira tidak banyak berpengaruh,” ujar Khairul.

Baca Juga :  Bawaslu Tarakan: Penurunan Jumlah Pemilih Bukan Pelanggaran

Dengan raihan ini, Khairul optimis kemenangan pertarungan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan berpihak pada Kharisma.

“Kemenangan ini kemenangan kita semua, mudah-mudahan dengan proses demokrasi ini saya kira semua berjalan baik tanpa gejolak dan konflik yang luar biasa,” lanjutnya.

Meski sementara, hasil quick count dipastikan tidak jauh berubah di hasil akhir. Kharisma optimis kemenangan sudah diraih dengan angka yang signifikan.

“Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami, saya Bersama pak Ibnu Saud akan melaksanakan Amanah ini dengan baik. Catatan kita kan memang kita berharap 70 persen, faktanya kita 60-an persen,” bebernya.

Baca Juga :  Mendagri Sebut Inflasi November 2024 Terendah Sejak Merdeka

Sementara itu, Ibnu Saud menambahkan, atas hasil ini, Kharisma berkomitmen menjalankan seluruh program unggulan secara utuh dan diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Tarakan.

“Semua program dari Kharisma diperuntukkan bagi seluruh Masyarakat Tarakan. Untuk yang memilih kami dan yang tidak memilih kami, untuk pelaksanaan program itu tidak ada bedanya,” tambah dia.

Dalam melawan kotak kosong, menurut Ibnu perbedaan pilihan dalam kontestasi Pilkada adalah hal yang lumrah. Sehingga Ibnu meminta kepada seluruh masyarakat agar dapat menghormati hasil yang diperoleh dalam Pilkada Tarakan 2024.

Baca Juga :  Kompolnas: Polri di Bawah TNI Khianati Cita-cita Reformasi

“Faktanya sekarang mandat sudah diserahkan kepada Kharisma, itulah suara rakyat, kita harus menghormati itu,” pungkasnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Ramli 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *