benuanta.co.id, TARAKAN – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 tidak turun signifikan. Meski menunjukan angka fluktuatif, namun dipastikan APBD akan terus naik.
“Kenyataannya APBD kita naik, jadi normatif. Biasa bulan ini turun dan bulan berikutnya akan naik. Jadi tidak ada masalah dan bukan karena kinerja. Tapi dari pendapatan yang kita peroleh tidak cukup atau perimbangan yang kita dapati tidak seberapa. Hingga kita tidak maksimal,” ujar Ketua DPRD Kaltara, Achmad Djufrie.
Dilanjutkannya, APBD yang dipastikan meningkat ini, didorong dengan pertumbuhan perusahaan yang ada di Kaltara. Seperti pertambangan dan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Kabupaten Bulungan.
DPRD Tarakan juga mendorong Pemerintah Provinsi Kaltara untuk lebih mencari investor.
“Kami dorong untuk giat mencari investor, mendatangkan investor dari luar untuk membangun di Kaltara,” lanjutnya.
Achmad Djufrie menuturkan, pihaknya fokus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perminyakan dan gas bumi, khususnya dana bagi hasil (DBH). Tahun ini Praticipating Interest (PI) sebesar 10 persen akan terus diupayakan. Tak hanya itu, carbon rate juga akan diupayakan untuk meningkatkan PAD.
Begitu juga dengan sektor perikanan, sarang burung walet dan rumput laut saat ini masih mengikuti perkembangan pasar dunia.
“Suatu saat nanti kita besar kok, tunggu saja inshaallah. Tapi saat ini ada wakil kita di DPR RI yang akan bantu daerah ini agar maksimal. Hasilnya masih dalam proses semua,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli