KPU Mulai Distribusikan Logistik ke Daerah Terluar Kaltara

benuanta.co.id, TARAKAN – Pendistribusian logistik lebih dulu dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Utara (Kaltara) ke daerah pedalaman. Hal itu dilakukan karena akses menuju daerah pedalaman cukup memakan waktu.

Secara geografis, sebagian wilayah Kaltara untuk akses menuju ke lokasinya masih ada yang cukup menantang. Bahkan, ada wilayah yang aksesnya hanya melalui jalur udara karena infrastruktur jalan belum dibangun.

“Seperti di daerah Krayan kemudian Malinau, itu sudah terdistribusi. Termasuk di Bulungan mulai hari ini juga sudah bergeser ke PPK (Panitia Pemilih Kecamatan),” ujar Anggota KPU Kaltara Divisi Partisipasi Masyarakat dan Humas, Chairullizza, Senin (25/11/2024).

Baca Juga :  Ditetapkan DPRD Kaltara, Zainal-Ingkong Tunggu Pelantikan Presiden

Ia melanjutkan, khusus untuk wilayah perkotaan seperti Tarakan dan Tanjung Selor, pendistribusian logistik akan dilakukan pada Selasa, 26 November 2024 atau H-1 Pilkada.

Pria yang akrab disapa Rulli itu menyebut, untuk logistik yang didistribusikan ke daerah pedalaman masih dalam perjalanan.

“Reportnya (sampai) secara pasti belum. Tapi untuk di Nunukan kemarin, di luar Pulau Nunukan itu sudah terdistribusi semua,” lanjutnya.

Baca Juga :  Partisipan Pilkada 2024 Menurun Dibandingkan Pilkada Era Covid-19

Adapun mekanisme pengiriman logistik ke daerah pedalaman juga tidak berbeda dengan daerah perkotaan. Dipastikan, logistik akan tiba pada H-1 Pilkada ke PPK lalu akan didistribusikan ke masing-masing TPS.

“Kan ada PPK nya di sana, baru nanti distribusikan di TPS,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Rulli menyebut, pihaknya tak menemui kendala yang berarti selama mendistribusikan logistik ke daerah pedalaman. Lantaran sistem pendistribusian tidak seperti dulu lagi yang menggunakan perahu. Saat ini, pendistribusian lebih mudah menggunakan pesawat.

Baca Juga :  Konektivitas Wilayah Salah Satu Prioritas Pembangunan Zainal Arifin Paliwang Bersama Ingkong Ala

“Sekarang sudah pakai pesawat. Itu salah satu yang dilakukan Malinau, karena disana terjauh yang sulit. Kalau dulu pakai long boat lewati arum jeram,” pungkasnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Ramli 

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *