H-3 Pencoblosan KPU Tarakan Buat Simulasi Pemilihan

benuanta.co.id, TARAKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan menggelar simulasi pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara serta penggunaan Sirekap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di halaman Kantor KPU Tarakan pada Ahad, 14 November 2024.

Adapun dalam simulasi ini, KPU Tarakan menggunakan data di TPS 4 RT 5 Kelurahan Kampung Enam dengan dua jenis surat suara yakni untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) dan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan.

Ketua KPU Kota Tarakan, Dedi Herdianto mengungkapkan, simulasi ini digelar dengan maksud memberikan gambaran secara jelas pada hari H pencoblosan 27 November mendatang.

Baca Juga :  Pengguna Jasa Prostitusi Booking Out Diperingatkan Komisi II DPRD Tarakan

“Artinya antisipasi (kejadian) yang hanya teori, kita bisa aplikasikan di sini. Makanya dari awal meskipun sudah kita lakukan seremonial tetap kita lakukan simulasi pemilihannya,” jelasnya, Ahad (24/11/2024).

Adapun antisipasi salah satunya berkaitan dengan kondisi cuaca. Pada simulasi kali ini, Tarakan tengah dilanda hujan sehingga tantangan ketika di hari H dengan kondisi cuaca yang sama mampu dijawab oleh KPU Tarakan. Apalagi, jika sampai terdapat dampak bencana seperti banjir dan tanah longsor.

Baca Juga :  Realisasi Wajib Pajak di Samsat Tarakan Capai Rp 81 Miliar

“Kemudian antisipasi aksesibilitas, ini supaya semua kalangan bisa menjangkau TPS yang ada untuk memberikan hak pilihnya. Di simulasi ini kita pastikan masyarakat dapat menyalurkan hak pilihnya,” lanjutnya.

Dedi menuturkan, antisipasi lainnya yakni faktor keamanan. Dalam simulasi ini, pihaknya turut meminta bantuan pengamanan dengan melibatkan unsur TNI Polri.

“Meskipun di TPS ada petugas keamanannya, tapi tetap kita meminta bantuan ke polisi dan TNI juga,” tuturnya.

Pada kontestasi Pilkada di Tarakan, pihaknya juga dihadapkan dengan calon tunggal yang secara otomatis menimbulkan adanya kotak kosong (kokos). Dedi menegaskan, meski begitu, KPU Tarakan tetap menyajikan model pemilihan dan perhitungan suara pada umumnya.

Baca Juga :  DPRD Tarakan Gelar RDP Bahas Fenomena Seks Bebas di Bawah Umur

“Termasuk simulasi untuk pemilih yang disabilitas. Kalau untuk kendala, kita optimis tidak ada kendala. Hanya saja kendalanya di pemilih, apalagi waktu hujan, pemilih harus menyediakan payung dan jas hujan. Kita intinya memastikan TPS aman dan bisa dijangkau,” pungkasnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor:* Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *