benuanta.co.id, NUNUKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nunukan melaksanakan simulasi pemungutan dan perhitungan suara Pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada Rabu, 20 November 2024.
Komisioner KPU Nunukan Divisi Teknis Penyelenggaraan, Abdul Rahman, mengatakan simulasi yang dilaksanakan ini untuk mengukur kemampuan Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
“Simulasi yang kita lakukan ini sesuai dengan kondisi sebenarnya nanti di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Kegiatan ini kita laksanakan di halaman kantor KPU Nunukan yang di mulai pukul 07.00 Wita hingga pukul 13.00 Wita,” kata Rahman kepada benuanta.co.id, Rabu (20/11/2024)
Simulasi ini juga untuk melihat kemungkinan persoalan-persoalan yang akan terjadi pada pelaksanaan pemungutan suara di TPS yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang.
“Jadi selain mengukur waktu, kita juga mengukur kemampuan petugas kita. Kita juga mensimulasikan bagaimana kejadian-kejadian yang berpotensi terjadi di TPS nantinya,” ungkapnya.
Rahman mengatakan, selama pelaksanaan simulasi ini beberapa problem ditemui, seperti banyaknya Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tidak membawa KTP elektronik, lalu pemilih yang tidak membawa C-Pemberitahuan. Padahal pada pada pasal 19 Peraturan KPU Nomor 17 tahun 2024 mensyaratkan bahwa syarat menjadi pemilih terdaftar dalam DPT dan DPTb.
“Jadi buat pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT itu nantinya bisa datang ke TPS dengan membawa KTP, jadi simulasi ini akan kita laksanakan hingga perhitungan suara,” jelasnya.
Sementara itu, Andi Tirta Yudistira (33) salah satu pemilih dalam simulasi ini mengatakan, dengan adanya simulasi ini dapat membantu masyarakat untuk mengetahui tata cara pelaksanaan pemungutan suara di TPS.
“Kalau untuk pelaksanaannya sudah sesuai semuanya, begitu juga tadi dengan petugas KPPS yang sigap memberikan informasi dan mengarahkan dengan baik,” pungkasnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Ramli