Dankorbrimob Polri Sebut Pernyataan Pengepungan Kejagung Tidak Benar 

Jabar – Komandan Korps Brimob (Dankorbrimob) Polri Komjen Pol. Imam Widodo mengatakan bahwa pernyataan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI terkait pengepungan oleh pihaknya adalah tidak benar.

“Enggak ada. Framing saja. Enggak ada,” kata Imam usai menghadiri HUT Ke-79 Korps Brimob Polri, di Kota Depok, Jawa Barat, Kamis.

Ia juga mengatakan bahwa semua pihak sama, yakni tidak ada yang superior dan saling menguatkan.

“Semua kementerian/lembaga ini saling memperkuat. Itu saja sebenarnya. Jadi tidak ada namanya kita yang (melakukan pengepungan Kejaksaan). Itu adalah framing saja,” jelasnya.

Baca Juga :  BNPT: Internet dan Medsos Saluran Penyebar Ekstremisme Tertinggi Kedua

Selain itu, dia mengatakan bahwa Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo telah menjawab isu tersebut dalam rapat kerja bersama DPR RI.

“Kami ini tidak berdiri sendiri, tapi kami bagian dari Kepolisian Negara Republik Indonesia. Jadi, apa yang menjadi statement (pernyataan) Kapolri, ya, itu yang akan kami laksanakan,” ujarnya.

Sebelumnya, Jaksa Agung dalam rapat kerja di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11), mengakui pengepungan Kejaksaan Agung dilakukan oleh oknum Brimob Polri.

Baca Juga :  Warga di Selumit Jual Miras Cap Tikus, Selain Disita Polisi Beri Peringatan

“Oknum Brimob yang tertangkap oleh kami, kami serahkan ke Mabes Polri, dan kami tidak monitor lagi soal itu,” kata Jaksa Agung.

Sementara itu, Kapolri dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, Senin (11/11), menjelaskan isu pengepungan tidak benar.

“Itu hanya framing. Saya tidak tahu, tetapi yang jelas, itu bagian dari upaya untuk membenturkan institusi,” kata Kapolri.

Baca Juga :  BNPT: Internet dan Medsos Saluran Penyebar Ekstremisme Tertinggi Kedua

 

Sumber : Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *