benuanta.co.id, TARAKAN – Seorang lelaki lanjut usia berinisial MA (69) ditemukan tergeletak dalam kondisi tak bernyawa di lantai 3 rumahnya yang ada di RT 27 Jalan Kusuma Bangsa pada Rabu, 13 November 2024.
Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna melalui Kapolsek Tarakan Timur, IPTU Gisca Yashella membenarkan adanya penemuan pria Lansia sekira pukul 07.00 WITA.
Penemuan MA diawali dari saksi yang hendak mengantarkan catering ke rumah MA. Seperti biasanya, MA selalu menerima catering untuk makan pagi, siang dan malam hari. Namun, tadi pagi saksi curiga lantaran MA tak menjawab panggilan telepon.
Kemudian, saksi pun menghubungi anak korban yang ada di Sulawesi untuk mencoba menelpon orang tuanya.
“Anaknya juga coba telepon tapi tidak diangkat,” sebut Gisca saat dihubungi, Rabu (13/11/2024).
Setelah menunggu cukup lama, saksi akhirnya mendatangi ketua RT dan mendobrak pintu rumah MA lantaran terkunci dari dalam. Begitu masuk, saksi bersama ketua RT dan warga setempat langsung mencari keberadaan MA dan ia ditemukan di lantai 3 rumahnya.
“Akhirnya karena warga tidak berani berbuat apa-apa jadi dilaporkan ke kami. Kita langsung ke TKP sama Tim Inafis juga dan sudah kita olah TKP,” imbuhnya.
Adapun MA diduga meninggal dunia lantaran sakit. Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, MA memang mengidap penyakit alergi. Hal itu juga terlihat saat MA ditemukan, bagian kakinya mengeluarkan darah.
“Iya karena ada luka akibat alergi. Kalau seseorang meninggal kan jantung dan aliran darah terhenti. Sehingga darah itu keluar melalui pori-pori tubuh apalagi ada luka di kakinya. Waktu kita temukan juga disampingnya ada salonpas dan minyak tawon,” tambah perwira balok dua itu.
Diketahui, MA terakhir kali terlihat pada Selasa, 12 November 2024 pagi. Saat itu saksi yang mengantarkan catering mengaku masih melihat MA dalam kondisi sehat. Begitupun dengan saksi lainnya yakni warga sekitar menyebut MA juga masih terlihat berjualan di lantai dasar rumahnya.
Gisca mengungkapkan, MA memang tinggal sebatang kara di Kota Tarakan. Sementara anak dan keluarganya berada di Sulawesi. Rencananya, MA akan dimakamkan di Sulawesi dan jenazahnya akan diberangkatkan pada Kamis, 14 November 2024.
“Pihak keluarga juga tidak berkenan untuk dilakukan autopsi, jadi rencananya besok akan dimakamkan di Sulawesi,” tutupnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli