Hj Rahmawati Siap Perjuangkan UMKM Kaltara di Pusat untuk Naik Kelas

benuanta.co.id, TARAKAN – Anggota Komisi VII DPR RI, Hj. Rahmawati memuji pertumbuhan UMKM di Kaltara. Sebagai wakil rakyat Bumi Benuanta, dia pun berjanji akan memperjuangkan program pemerintah pusat masuk ke daerah.

Istri Zainal A Paliwang ini mendatangi langsung masyarakat di sepanjang tepian Sungai Kayan, Tanjung Selor, Senin, 28 Oktober. Dia berbincang langsung dengan masyarakat dan para pelaku usaha di sepajang lokasi tersebut.

Sosok Bunda Kaltara ini melihat, pesatnya pertumbuhan UMKM yang kian ramai.  Tepian Sungai Kayan sudah menjadi pusat aktivitas masyarakat berbagai semua kalangan. Rahmawati pun mengapresiasi, keberadaan UMKM yang terus menggeliatkan ekonomi Tanjung Selor.

Baca Juga :  STIE Bulungan-Tarakan dan UCSF Malaysia Teken MoU Pendidikan

“Saya berbincang langsung dan menyerap aspirasi para pelaku usaha. Ada beberapa masukan, seperti adanya lokasi penyimpanan gerobak ketika mereka selesai jualan,” ungkapnya.

Kemudian ada spot lokasi sehingga pedagang tetap berjualan saat musim hujan. Ketua Dekranasda Kaltara ini juga akan mengupayakan agar ada bantuan permodalan baik dari pemerintah pusat dan daerah, sehingga usaha mereka bisa terus berkembang.

Baca Juga :  Hasbudi Menangkan Pra Peradilan Kasus Dugaan Tindak Pidana Perdagangan dan Pencucian Uang

Rahmawati pun bertekad membuat UMKM Kaltara naik kelas. Salah satunya dengan pendirian rumah atau pabrik kemasan, demi mendukung pemasaran produk lokal di Kaltara.

Selama ini, kata dia, produk lokal di Kaltara tak kalah dengan daerah lain. Misalnya saja kuliner, banyak yang enak-enak. Namun ketika menggunakan kemasan yang berkualitas, akan kalah dari sisi pemasaran karena harga yang mahal.

Baca Juga :  Rayakan Kemenangan ZIAP, Relawan Bayu Gelar Syukuran

“Kita akan perjuangkan di Kementerian Perindustrian agar ada subsidi untuk produksi kemasan. Ada pusat pabrik kemasan di Kaltara dengan harga yang terjangkau, sehingga bisa digunakan oleh pelaku UMKM,” jelasnya.

Dengan begitu, kata dia, upaya pemasaran produk bisa makin optimal. Semua bisa dikemas secara higienis dan menarik. Pedagang tak perlu lagi terbebani modal besar untuk kemasan, sehingga harga bisa bersaing. (*)

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *